Harga Emas menguat tipis karena terbawa aksi dolar yang terlihat sedikit melemah dan membuat harga saham terlihat bergerak naik. Namun secara umum, harga emas berada di jalur kenaikan mingguan di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan.
NFP AS
Dolar terjatuh setelah data yang menunjukkan bahwa tingkat pengangguran AS meningkat dan sector upah hanya bertumbuh kurang dari perkiraan pada bulan Juni bahkan ketika ekonomi menciptakan lebih banyak pekerjaan dari perkiraan. Pertumbuhan upah adalah sinyal yang diawasi secara ketat karena berpotensi akan meningkatkan inflasi dan dapat mendorong kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve.
Laporan pekerjaan AS dari Departemen Tenaga Kerja AS diawasi secara ketat kare na data jumlah penerima gaji di luar sector pertanian untuk bulan Juni mencapai 213.000, lebih tinggi dari perkiraan sebanyak 195.000. Jumlah pekerjaan bulan April dan Mei juga direvisi naik sebesar 37.000. Namun, tingkat pengangguran keseluruhan naik menjadi 4,0% pada bulan Juni dari 3,8% pada bulan Mei. Hal ini dikarenakan lebih banyak calon pekerja memasuki pasar kerja. Angka rata-rata penghasilan per jam yang diawasi ketat untuk bulan Juni naik 5 sen menjadi $ 26,98. Sektor upah tahunan dilaporkan naik 2,7%. Secara keseluruhan, laporan pekerjaan AS jatuh ketika kebijakan moneter bernada hawkish dilakukan. Pasar menunjukkan sedikit reaksi yang signifikan terhadap laporan pekerjaan AS.
War Trade
Tarif barang impor AS senilai $ 34 miliar untuk barang China berlaku pada hari Jumat, sementara itu kementerian perdagangan Cina telah membalas kebijakan impor sebanyak 25 persen atau senilai USD 34 miliar. Pasar merespon pengenaan tarif dengan tenang, dan membuat harga saham merayap lebih tinggi. Pasar saham yang meningkat akan menekan harga emas dengan mengurangi permintaan safe-haven untuk logam emas.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1257.35 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1258.90 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1254.45 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapatkan kerugian harian sebanyak USD 2.9.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase konsolidasi setelah bergerak rebound ke atas. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 54 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berkonsolidasi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1245.86 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi USD 1237.65 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika resistan USD 1259.16 per troy ounce ditembus maka ada potensi resistan di kisaran USD 1272.45 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply