Harga emas naik tipis pada awal perdagangan pada hari Jumat setelah tergelincir ke level terendah lebih dari enam bulan di sesi sebelumnya, karena dolar AS terlihat melunak dari level tertinggi baru-baru ini tetapi secara umum, logam emas masih berkinerja bulanan terburuk sejak November 2016.
Harga emas berada di jalur tekanan bearish harian pada hari kelima berturut-turut ketika para pelaku pasar sedang menghindari logam emas meskipun dolar sedang sedikit tertekan karena data ekonomi kuartal pertama AS dilaporkan melambat lebih dari yang diharapkan. Harga Emas turun USD 6,80 atau 0,53% dan saat ini berada di kisaran USD 1249.40 per troy ounce.
GDP AS
Dolar AS bergerak rally bullish selama dua hari ketika data produk domestik bruto AS dilaporkan melambat menjadi 2% pada tingkat tahunan dari periode Januari hingga Maret.
Namun, logam emas masih terus bergerak ke level yang lebih rendah, ke posisi terendah 6-bulan dengan perkiraan bahwa pelemahan dolar hanya berumur pendek ketika Federal Reserve diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebanyak dua kali pada tahun ini, dengan total empat kali kenaikan suku bunga di tengah kekhawatiran bahwa ekonomi AS akan mengalami overheating. Presiden Federal Reserve Atlantic, Raphael Bostic mengatakan bahwa the Fed khawatir tentang ekonomi AS yang terlalu panas tetapi mengakui bahwa ekspansi ekonomi AS telah stabil.
Sensitif
Harga Emas sensitif terhadap pergerakan imbal hasil obligasi yang bergerak tinggi dan dolar AS yang menguat. Dolar yang lebih kuat akan membuat harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang asing sementara kenaikan suku bunga AS akan mengangkat peluang biaya bagi pemegang emas karena tidak memberikan keuntungan
Harga emas telah turun sebanyak lebih dari 7% sejak awal tahun, tetapi beberapa pelaku pasar tetap masih berpikiran positif pada logam emas, karena daya tarik safe haven meningkat ketika perang dagang antara AS dengan China semakin meningkat.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1252.05 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1245.76 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1248.02 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapatkan kerugian harian sebanyak USD 4.03.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas masih tertekan. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 30 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berkonsolidasi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1245.76 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi USD 1235.59 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika resistan USD 1255.93 per troy ounce ditembus maka ada potensi resistan di kisaran USD 1272.39 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply