Harga Emas berjangka mendapat tekanan ketika spekulasi Federal Reserve akan menaikkan suku bunga AS semakin mencuat, dan membuat permintaan emas sebagai lindung nilai inflasi juga ikut tertekan.
Emas Tertekan
Emas telah berada di bawah tekanan sejak hari Kamis lalu ketika sebuah data ekonomi menunjukkan bahwa pertumbuhan lapangan kerja AS melonjak tajam pada bulan Juni dan tingkat pengangguran AS berada di level enam tahun terendah dan menjadi bukti bahwa pertumbuhan ekonomi bergerak cepat.
Data tersebut telah mendorong investor untuk membuat pandangan tentang kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve AS pada pertengahan tahun 2015, meskipun sebagian besar ekonom mengatakan bahwa masih lebih banyak data yang dibutuhkan untuk di analisa.
Dollar dan Obligasi AS
Dolar naik pada hari kelima berturut-turut selama hampir dua minggu terhadap sekeranjang mata uang setelah imbal hasil obligasi AS bergerak naik ketika laporan pekerjaan AS yang positif di minggu lalu.
Imbal hasil obligasi AS akan diawasi ketat oleh pasar emas, mengingat bahwa investasi emas tidak memerlukan pembayaran bunga dan dipandang sebagai indikator kunci terhadap kebijakan the Fed dalam beberapa bulan mendatang.
Kenaikan suku bunga akan mendorong investor untuk menarik uang dari aset non-bunga seperti emas.
Geopolitik – Emas
Ketegangan geopolitik di Irak, Ukraina dan Israel akan menjadi berita utama bagi pergerakan emas selanjutnya. Di Irak, serangan udara terus melebar ke Mosul, kota militan al-Qaeda. Ukraina terus mengejar pemberontak. Hamas berjanji untuk membalas kematian militan yang di tembak Israel dan berita ini akan terus mendukung emas sebagai alat lindung nilai.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1320.34 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas sempat melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1311.21 per troy ounce dan akhirnya menguat di tutup pada kisaran USD 1319.52 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 0.82.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 50 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi konsolidasi. Saat ini harga terlihat terkoreksi tipis dan tertahan di atas support USD 1310.77 per troy ounce dimana ada peluang harga emas akan bergerak rebound ke resistan berikutnya pada kisaran USD 1332.51 per troy ounce. Jika harga emas melemah terhadap dollar dan menembus support USD 1310.77 per troy ounce membuka kemungkinan harga akan bergerak ke bawah untuk melanjutkan pergerakan koreksi dimana support USD 1297.33 per troy ounce cenderung akan di sentuh oleh pergerakan harga selanjutnya.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply