Harga emas kembali tergelincir pada hari Senin karena pasar saham bergerak naik dengan kondisi pergerakan dolar cukup stabil menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve AS pada akhir pekan ini. Harga emas turun sekitar 0,2 persen menjadi USD 1299.15 per troy ounce. Dolar stabil di kisaran 96,593, terhadap sekeranjang mata uang utama, setelah jatuh 0,2 persen di sesi sebelumnya.
The Fed
Pasar saham Asia bergerak pada awal perdagangan hari Senin, sementara pergerakan obligasi sedang melihat permintaan global terhadap spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan melakukan kebijakan dovish pada pertemuan minggu ini.
Ada banyak pembicaraan pembuat kebijakan Fed akan menurunkan perkiraan suku bunga yang menunjukkan sedikit atau tidak ada pengetatan lebih lanjut pada kebijakan moneter pada tahun ini.
Ketidakpastian pada prospek ekonomi dunia dan perdagangan global serta perlambatan pertumbuhan AS yang tajam yang diperkirakan oleh berbagai forecaster bahwa pasar sedang menunggu pemicu sinyal dari the Fed.
Ekonomi
Manufaktur AS turun untuk bulan kedua berturut-turut pada bulan Februari dan aktivitas pabrik di negara bagian New York mencapai hampir dua tahun terendah pada bulan ini yang memberikan bukti lebih lanjut tentang perlambatan tajam pada pertumbuhan ekonomi di awal kuartal pertama.
Pemerintah Cina memiliki langkah-langkah kebijakan moneter tambahan yang dapat dipakai untuk mendukung pertumbuhan ekonomi pada tahun ini untuk membantu membiayai pemotongan pajak berskala besar, kata Perdana Menteri Li Keqiang pada hari Jumat.
Pemerintah Perdana Menteri Inggris Theresa May berebut pada hari Minggu mengatakan untuk mendapatkan dukungan di parlemen untuk perjanjian Brexit yang ketiga kalinya.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1295.85 per troy ounce. Harga emas bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1306.31 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1302.06 per troy ounce. Harga emas bergerak ke atas dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 6.21.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang tertekan. Harga emas terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di sekitar level 48 dengan indikasi bearish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang tertekan. Jika diperhatikan harga emas sedang berpotensi membentuk pola harga head and shoulder dimana harga akan bergera ke bawah. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1312.70 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga dan pola harga yang terbentuk akan gagal. Sebaliknya jika harga emas menembus support 1292.93 per troy ounce, maka ada potensi akan bergerak menuju support pada pada kisaran USD 1280.71 per troy ounce.
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply