Emas mendapat support positif ketika terjadi penurunan di pasar ekuitas Eropa yang pada hari Kamis pekan lalu mencatat penurunan terbesar dalam satu hari. Demikian juga, pada hari Jumat pekan lalu, saham AS jatuh untuk hari ketiga, menempatkan indeks saham di jalur negatif untuk minggu pertama sejak pertengahan April.
“Melemahnya dolar dikombinasikan dengan QE lanjutan dan beberapa pembelian emas fisik di level yang lebih rendah datang dari Cina, semua faktor tersebut telah membantu emas menguat dalam beberapa hari terakhir”.
Dolar memperpanjang pelemahannya terhadap Yen dan berada di jalur penurunan mingguan terbesar dalam tiga tahun terhadap mata uang Jepang. “Pembelian obligasi Jepang JGB dalam skala besar mengakibatkan tekanan pada tingkat suku bunga dan ‘target inflasi”. “Persepsi ini telah menyebabkan fluktuasi di pasar keuangan”, laporan hasil meeting minute bank sentral Jepang.
Pasar terlihat enggan untuk menggantung posisi long emas selama libur panjang akhir pekan “Memorial Day“ di Amerika Serikat, mengingat kebijakan terbaru Federal Reserve.
Spekulasi The Fed akan melanjutkan kembali program pelonggaran moneter membuat emas tertekan pada minggu ini setelah gubernur the Fed, Ben Bernanke mengatakan bank sentral dapat memulai pembelian obligasi bulanan sebanyak $ 85 miliar dalam beberapa pertemuan berikutnya.
Walaupun beberapa data ekonomi AS positif tetapi ini merupakan data awal saja, belum membuat fondasi ekonomi AS membaik, jatuhnya harga saham di AS pekan lalu telah membuktikan bahwa apa yang ditakutkan oleh pasar telah terbukti sehingga secara jangka panjang fondasi emas menjadi positif.
Pada pergerakan Jumat pekan lalu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1391.01 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat menguat tipis dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1398.04 per troy ounce. Emas kembali tertekan dengan terperosok dan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1382.87 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1383.62 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 7.62.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada di atas indikator simple moving average (SMA) 20 dan 50 yang merupakan support kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 54 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga dengan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish.
Secara umum pergerakan emas pada grafik 4 jam-an tertahan kuat di bawah area resistan dimana ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menguji support USD 1370.64 per troy ounce. Pecahnya area tersebut akan membuka potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1338.01 per troy ounce. Sebaliknya jika emas menguat dengan menembus resistan USD 1390.83 per troy ounce akan membuka peluang emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1423.45 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply