Harga Emas masih bertahan di dekat level tertinggi dalam tiga bulan karena investor mempertimbangkan risiko inflasi yang meningkat dan komentar dari pejabat Federal Reserve mengenai pasar tenaga kerja untuk mencari petunjuk tentang kebijakan moneter ke depan.
Ekspektasi
Ekspektasi pasar obligasi untuk laju inflasi harga konsumen selama setengah dekade mendatang melonjak pada hari Senin ke level tertinggi sejak 2006. Lonjakan dalam tingkat impas lima tahun terjadi di tengah kenaikan komoditas dan menambah kenaikan jangka panjang dalam spekulasi inflasi yang dipicu oleh peningkatan prospek pertumbuhan, rencana belanja infrastruktur dan langkah-langkah stimulus terkait pandemi.
Kekhawatiran inflasi akan mendominasi fokus minggu ini, tetapi efek dasar diperkirakan secara luas dan pembacaan yang akan datang ini kemungkinan hanya akan berfungsi sebagai dasar. Harga emas tampaknya berkonsolidasi, tetapi langkah selanjutnya sepertinya masih akan lebih tinggi.
Emas
Emas membukukan kenaikan mingguan terbesar sejak November pada pekan lalu setelah sebuah laporan menunjukkan perlambatan mengejutkan dalam pertumbuhan pekerjaan AS, mendukung kasus berlanjutnya stimulus ekonomi dan suku bunga rendah. Pelaku pasar juga akan mengamati laporan data inflasi konsumen AS yang akan dirilis Rabu, yang diperkirakan akan menunjukkan harga terus meningkat pada bulan April.
Harga emas sedikit berubah dan berada pada kisaran USD 1835.51 per troy ounce setelah naik sebanyak 0,8% dengan sempat menyentuh USD 1845.51 per troy ounce pada hari Senin, yang merupakan level tertinggi sejak 11 Februari.
Fedspeaker
Pasar tenaga kerja AS harus terus membuat pemulihan “kuat” meskipun kinerjanya lebih lemah dari perkiraan bulan lalu, kata Presiden Federal Reserve Bank Dallas Robert Kaplan, karena permintaan konsumen tetap kuat.
Keyakinannya pada prospek pasar kerja digaungkan oleh kepala Fed San Francisco Mary Daly dan Presiden Fed Chicago Charles Evans, dengan yang terakhir menambahkan bahwa bank sentral AS harus tetap akomodatif “sampai kita benar-benar merasa gugup bahwa inflasi akan segera turun. lebih dari rata-rata 2% dari waktu ke waktu.”
Teknikal
Pada hari Senin, harga emas dibuka pada kisaran USD 1832.03 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke harga tertinggi hariannya di kisaran USD 1845.43 per troy ounce. Harga emas akhirnya ditutup pada kisaran USD 1835.60 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami keuntungan harian sebesar USD 3.57.
Secara umum, bias harian pergerakan emas pada grafik 4 jam-an tampaknya masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini terlihat harga emas terus berada dalam fase rebound. Harga emas tampaknya berada di atas SMA 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator RSI (14) berada di level 69 berpotensi jenuh beli. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi sedang berada dalam kondisi bearish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas melemah maka support USD 1816.75 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana support USD 1799.04 per troy ounce akan di sentuh terlebih dahulu. Sebaliknya jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1845.43 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana resistan berikutnya pada kisaran 1865.85 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.id dan consultant tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.