Harga Emas berhasil mempertahankan keuntungan setelah laporan pekerjaan AS untuk bulan Mei dirilis sangat mengecewakan. Dolar tetap di bawah tekanan walaupun hanya mata uang pound yang melemah karena kasus Brexit semakin menguat sehingga menawarkan fondasi bagi emas.
Logam emas naik lebih dari USD 35 pada hari Jumat setelah data nonfarm payrolls AS dirilis jauh dari perkiraan di kisaran + 38k. Sedangkan tingkat pengangguran AS turun menjadi 4,7% karena jumlah orang Amerika tidak masuk dalam angkatan kerja melonjak sebanyak 664k mengalahkan rekor 94.700.000.
Janet Yellen
Dolar mendapat tekanan tipis setelah gubernur Federal Reserve Janet Yellen berpidato dengan menghilangkan referensi waktu kenaikan suku bunga AS berikutnya setelah secara mengejutkan data tenaga kerja AS melemah pada minggu lalu.
Sebagian besar pidato Yellen lebih banyak menjelaskan ketidakpastian ekonomi global dengan mencatat headwinds ekonomi China telah memudar karena yuan telah stabil dan arus uang keluar dari China telah mereda dalam beberapa bulan terakhir.
Potensi Brexit juga dapat membawa “dampak yang signifikan,” bagi perekonomian. Yellen juga menegaskan dan mengharapkan inflasi jangka panjang Fed sesuai dengan arah tujuan 2% dalam satu sampai dua tahun ke depan, selama harga minyak dunia tidak mengalami penurunan lebih lanjut dan dolar terhindar dari guncangan tak terduga.
Emas Fisik
Investor emas tampaknya melihat data pekerjaan AS sebagai sinyal untuk membeli dan membuat emas masuk ke dalam fase bullish. Namun, naiknya harga emas tidak mencerminkan situasi harga emas fisik. Trader emas sebenarnya telah menimbang prospek dan waktu kenaikan suku bunga AS yang lebih tinggi karena dapat meningkatkan biaya penyimpanan emas, sehingga kurang menarik bagi investor yang mencari keuntungan.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1248.22 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1239.89 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1244.97 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 3.25.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 69 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh beli. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish walaupun saat ini harga emas sedang melakukan rebound. Jika harga emas kembali menguat terhadap dollar maka resistan USD 1250.25 per troy ounce harus ditembus dimana ada kemungkinan harga emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1262.62 per troy ounce. Tetapi sebaliknya, jika harga emas menembus support USD 1230.91 per troy ounce maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1218.86 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply