Harga Emas bergerak naik pada Kamis pagi di sesi Asia, dan bertahan di sekitar level tertinggi delapan minggu berkat dolar yang lebih lemah dan imbal hasil Treasury AS yang jatuh.
Harga Emas naik tipis 0,04% dan saat ini berada di kisaran USD 1792.66 per troy ounce. Patokan imbal hasil Treasury AS 10-tahun masih berada tetap di bawah 1,6% dan membuat dolar bergerak turun tipis pada hari Kamis.
Senat
Komite Senat AS pada hari Rabu mendukung RUU yang ditujukan untuk China dan mengusulkan pengawasan yang lebih cermat atas sumbangan luar negeri ke perguruan tinggi dan universitas AS di antara langkah-langkah lainnya. Pengesahan RUU tersebut, yang juga bertujuan untuk memperkuat daya saing AS dalam teknologi dan industri manufaktur kritis, juga meningkatkan ketegangan antara kedua negara.
Parlemen
Anggota parlemen AS juga memperkenalkan RUU terpisah yang mencari miliaran untuk mendanai penelitian teknologi, dan ekonomi secara luas diperkirakan akan tumbuh pada laju tahunan tercepat dalam beberapa dekade pada tahun 2021, meskipun kenaikan kasus COVID-19 baru-baru ini dapat memperlambat laju itu. Jumlah kasus COVID-19 secara global melebihi angka 143 juta dan lebih dari tiga juta telah meninggal pada 22 April, menurut data Universitas Johns Hopkins.
ECB
Sementara itu, investor menunggu keputusan kebijakan Bank Sentral Eropa pada hari ini dan keputusan Federal Reserve AS pada minggu berikutnya.
Investor akan mencermati keputusan ini setelah Bank of Canada mengisyaratkan bahwa mereka dapat mulai menaikkan suku bunga pada akhir 2022 setelah memangkas laju pembelian obligasi, menjadikannya bank sentral pertama dalam Kelompok G-7 yang bergerak maju menuju penarikan stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1778.59 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya di kisaran USD 1797.66 per troy ounce. Harga emas akhirnya ditutup pada kisaran USD 1794.56 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami keuntungan harian sebesar USD 15.97.
Bias harian, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an tampaknya masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini terlihat harga emas terus berada dalam fase rebound dengan tertahan di sekitar area resistan. Harga emas tampaknya berada di atas SMA 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator RSI (14) berada di level 64 berpotensi bearish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi sedang berada dalam kondisi bullish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase tertahan. Waspadai, jika harga emas melemah maka support USD 1776.45 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana support USD 1763.47 per troy ounce akan di sentuh terlebih dahulu. Sebaliknya jika harga emas menguat terhadap dollar maka support USD 1797.46 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana resistan berikutnya pada kisaran 1818.47 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com dan consultant tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.