Harga emas naik dari level terendah empat bulan pada sesi sebelumnya karena penguatan dolar dan saham mulai melunak ketika beberapa risiko perlambatan pertumbuhan global yang sudah memudar. Harga Emas naik 0,1 persen dan berada pada kisaran USD 1276 per troy ounce setelah mencapai level terendah sejak akhir tahun lalu di USD 1265 pada sesi sebelumnya.
Konstruksi
Pelemahan emas baru-baru ini lebih banyak terkait karena penguatan dolar AS yang membuat reli dolar pada hari Selasa tidak berlanjut pada hari ini dan itulah sebabnya emas terlihat konstruktif. Para spekulan yang gagal menjual harga emas dengan menunjukkan pesimisme pasar yang berlebihan. Hanya masalah waktu sebelum emas mulai reli lagi.
Redanya kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi terbesar dunia menjelang rilis angka PDB AS pada hari Juma telah membuat dollar sedikit terdiam. AS diperkirakan akan mengalahkan perkiraan analis tentang pertumbuhan 2,1 persen, ketika model GDPNow Atlanta Federal Reserve memproyeksikan antara 2,2 persen dan 3,4 persen.
Optimis
Investor “terlalu optimis” pada investasi emas sebagai komoditas yang sedang bergerak menurun di tengah tantangan yang diharapkan pada kuartal kedua 2019, ketika sebagian besar kelas aset ditetapkan berada dalam fase “pemulihan” atau “booming”.
Kepemilikan emas telah meningkat oleh bank sentral pasar negara berkembang seperti Cina, India, Rusia dan Turki yang terus mendiversifikasi aset, menurut laporan Bank Dunia. Para investor telah meningkatkan posisi net long.
Pembelian emas Rusia tampaknya tidak menunjukkan tanda-tanda berhenti, ketika bank sentral menambahkan 18,66 metrik ton logam emas pada bulan Maret, menurrut angka bank yang baru dirilis.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1271.90 per troy ounce. Harga emas sempat bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1278.38 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1275.42 per troy ounce. Harga emas bergerak ke atas dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 3.52.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase sideways. Harga emas terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di sekitar level 50 dengan indikasi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase sideways. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1276.64 per troy ounce harus ditembus dimana ada kemungkinan resistan 1288.36 akan di sentuh oleh harga. Sebaliknya jika harga emas melemah terhadap dollar maka support 1266.16 per troy ounce harus ditembus dimana support USD 1254.08 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya jika bergerak ke bawah.
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply