Emas masih mencoba pulih dari penurunan harga pada hari Senin ketika satu order sell sebanyak 1,8 juta ounce masuk ke dalam perdagangan di pasar. Harga emas melambung dari posisi terendah karena ketidakpastian politik AS muncul, setelah keputusan Senat untuk menunda pemungutan suara pada UU kesehatan yang menimbulkan keraguan baru tentang kemampuan Presiden Trump untuk menyampaikan agenda ekonomi.
Bank Sentral
Mengingat nada Federal Reserve yang lebih hawkish selama pertemuan FOMC bulan ini, dan nada Mario Draghi yang lebih hawkish dari Bank Sentral Eropa kemarin, harga emas harus mengatasi sentimen pasar untuk mencari tingkat bunga yang lebih tinggi di masa depan.
Emas Rusia
Jika bukan karena dolar AS yang melemah, harga emas sebenarnya akan diperdagangkan lebih rendah dalam dua hari terakhir. Ada keuntungan yang terhubung dengan baik dalam industri ketika permintaan eceran produk emas fisik telah menguat selama beberapa tahun terakhir.
Rusia sedang melakukan stocking emas. Sejak 1 Mei, Bank Sentral Rusia telah menambah 700.000 troy ounces ke cadangan emas nasional. Pembelian baru ini telah mendorong total kepemilikan emas Rusia hingga 1.707 ton yang merupakan separuh ketika Vladimir Putin pertama kali berkuasa pada tahun 2000. Rusia sekarang memiliki cadangan emas terbesar ketujuh.
Baik Rusia dan Cina telah menimbun emas dalam upaya mengurangi ketergantungan ekonomi mereka terhadap dolar Amerika Serikat, menurut media pemerintah Rusia. “Menurut perkiraan kami, akan ada tren penurunan nilai tukar dolar dalam 15 tahun ke depan,” seorang pakar keuangan mengatakan kepada media. “Dalam jangka panjang, tidak dapat dijamin bahwa dolar akan tetap menjadi mata uang cadangan global.”
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1246.56 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1254.74 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1248.81 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan dari dollar sebanyak USD 2.25.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berkonsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 50 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas kembali melakukan fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1258.47 per troy ounce harus ditembus oleh pergerakan harga emas maka ada potensi resistan USD 1270.22 per troy ounce akan menjadi target area selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah maka support pada kisaran USD 1246.72 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1236.21 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply