Pada sesi sebelumnya, harga emas bergerak sideways dan berada di level rendah. Logam emas turun lebih dari 1,3% dan diperdagangkan pada kisaran USD 1328 per troy ounce menjelang penutupan New York pada hari Jumat. Langkah ini menandai penurunan mingguan terbesar pada tahun 2018 meskipun masih berpotensi akan mengalami tekanan yang cukup besar.
Fokus
Risalah pertemuan kebijakan FOMC terbaru yang dirilis pada minggu lalu menunjukkan bahwa pejabat the Fed melihat “kemungkinan kenaikan” suku bunga secara “lebih lanjut” pada tahun ini. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi cenderung membebani permintaan untuk aset yang tidak menghasilkan keuntungan seperti emas namun saat ini pergerakan kerugian masih terbatas karena prospek inflasi akan terus berlanjut.
Pada minggu ini, fokus pasar akan melihat rilis data PDB AS yang kedua dengan perkiraan konsensus terkena revisi ke bawah menjadi 2,5% dari 2,6 %. Untuk emas, harga mungkin masih akan bergerak lebih rendah tetapi pasar akan mencari dukungan menjelang pembukaan perdagangan bulan Maret.
Cadangan
Rusia telah melampaui China sebagai pemegang cadangan emas kelima terbesar dunia. Bank Sentral Rusia melakukan diversifikasi kepemilikan mata uang asing di tengah keretakan yang semakin dalam dengan AS.
Bank of Russia meningkatkan kepemilikannya pada bulan Januari hampir sebanyak 20 metrik ton menjadi 1.857 ton, melampaui jumlah Bank Rakyat China yang melaporkan 1.843 ton. Rusia telah meningkatkan kepemilikannya setiap bulan sejak Maret 2015. China terakhir melaporkan membeli emas pada bulan Oktober 2016. Bank sentral Rusia terus menambah cadangan emas sementara People’s Bank of China masih tetap bertahan dengan tidak melakukan penambahan cadangan.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1331.50 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1325.75 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1328.85 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami kerugian sebanyak USD 2.65.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang rebound. Harga emas masih terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 48 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang mencoba rebound. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1319.81 harus ditembus dimana ada potensi support USD 1308.90 per troy ounce akan di sentuh. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1334.75 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi resistan terdekatnya di kisaraan USD 1348.69 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply