Harga Emas terjatuh pada sesi sebelumnya karena saham kembali bergerak ke atas yang menunjukkan peningkatan minat investor untuk mengambil investasi risiko ditambah sedikit penguatan dolar membuat daya tarik emas melemah.
Harga emas turun sebanyak 0,2 persen dan berada pada kisaran USD 1223.05 per troy ounce, setelah mencapai puncak 2 1/2 bulan pada minggu lalu di kisaran USD 1233,26 per troy ounce.
Geopolitik
Saham Eropa menguat setelah Moody mempertahankan peringkat sovereign Italia tetap utuh, ketika pasar mengambil isyarat dari reli di Asia setelah janji China untuk memberikan stimulus agar menstabilkan ekonomi dan mengimbangi dampak dari tarif impor AS.
Tetapi, kekhawatiran geopolitik, termasuk ketegangan antara Arab Saudi dan Barat atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, dan perkembangan terkait Brexit terlihat membuat sebagian investor cenderung memilih emas.
Pelaku pasar masih terus fokus terhadap sejumlah variabel yang dapat mempengaruhi pasar keuangan. Perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina serta masalah potensial Uni Eropa dengan anggaran Italia dan Brexit menjadi perhatian.
India
Dilaporkan, ekspor emas Swiss ke India menurun tajam pada bulan lalu, dan membuat permintaan tampaknya sedikit tertekan oleh harga emas yang tinggi terhadap mata uang lndian rupee.
Pasar mengutip data pabean Swiss yang menunjukkan ekspor hanya 16,5 ton emas ke India pada bulan September, atau hampir 60% lebih rendah dari pada bulan Agustus.
Kenaikan tajam harga emas dalam rupee India kemungkinan telah memainkan perannya dalam hal ini. Kondisi ini terjadi sejak pertengahan Agustus ketika mata uang telah terdepresiasi ketika harga emas berhasil mencapai harga tertinggi dalam lebih dari dua tahun.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1226.74 per troy ounce. Harga emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1220.00 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1221.91 per troy ounce. Harga emas bergerak ke bawah dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 4.83.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish namun saat ini harga emas sedang terkoreksi. Harga emas masih terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di sekitar level 51 dengan indikasi potensi bullish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish namun saat ini sedang tertahan di area support dan saat ini jika diperhatikan emas sedang berusaha melakukan fase rebound dengan bergerak ke atas. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1233.19 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi resistan pada kisaran USD 1246.77 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya jika harga emas menembus support 1221.40 per troy ounce, maka ada potensi akan bergerak menuju support pada pada kisaran USD 1208.26 per troy ounce .
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply