Harga emas diperdagangkan stabil pada hari Selasa, tetapi bergerak mendekati level terendah 18 bulan, karena dolar AS membukukan level tertinggi 13 bulan di sesi sebelumnya. Pasar saham Asia mencoba untuk mendapatkan kembali pijakan karena getaran efek dari runtuhnya mata uang lira Turki sedikit surut dan kondisi Wall Street terbukti tahan terhadap gelombang kejut.
Lira Turki
Lira Turki melemah dari rekor terendah 7,24 terhadap dolar setelah bank sentral berjanji untuk menyediakan likuiditas, tetapi mata uang tetap di bawah tekanan jual dan pelemahannya menyebabkan ketidaknyamanan lebih lanjut di pasar global.
Resiko resesi? Harga Emas jatuh? Dua kata yang digunakan untuk bekerja bersama-sama tetapi belum terjadi untuk tahun 2018.
Dollar AS
Investor secara tradisional menggunakan emas sebagai sarana untuk melestarikan nilai aset mereka selama masa ketidakpastian politik dan ekonomi dan inflasi, tetapi tahun ini gagal untuk mendapatkan keuntungan. Sebagai gantinya, para investor langsung menuju Treasury AS, yang dipandang sebagai tempat berlindung paling aman, dan membuat dolar semakin menguat.
Seperti yang telah kita lihat beberapa kali, emas telah kehilangan daya tariknya sebagai tempat berlindung yang aman (karena potensi tingkat kenaikan suku bunga the Fed) dan perang perdagangan yang menjadi proxy dolar bergerak lebih menguat dari yang lain.
Saat ini, harga emas berada di bawah kisaran USD 1200 per troy ounce yang merupakan area terendah bulan Maret 2017. Perdagangan emas, saat ini juga melihat pergerakan mata uang yuan Cina ketika dolar menembus lebih menguat terhadap yuan yang naik ke level tertinggi 6,89.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1211.00 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1191.45 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1193.55 per troy ounce. Harga emas bergerak turun dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 17.45.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berkonsolidasi di area support. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 31 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berkonsolidasi di area support. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1191.45 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1175.90 per troy ounce akan disentuh. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1202.30 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1213.15 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply