Harga emas jatuh ke level terendah dalam lebih dari dua tahun di level USD 1,321.35 per troy ounce pada pertengahan April ketika tanda-tanda perbaikan ekonomi di pasar global dan kekhawatiran bahwa bank-bank sentral di seluruh dunia mulai mengurangi langkah-langkah kebijakan stimulus moneter.
Kebijakan ini telah membuat investor di Barat, memicu likuidasi tajam posisi spekulatif dan bursa ETF. Tapi harga emas yang lebih rendah juga mendorong permintaan fisik yang kuat dari negara-negara seperti India dan Cina, yang bersama-sama menyumbang lebih dari 50 persen dari permintaan konsumen untuk emas dunia.
“Emas secara umum konsolidatif, didukung oleh dolar yang lemah dan tertahannya pergerakan saham dan bukti lanjutan kepentingan emas fisik yang cukup kuat di Asia”.
Walaupun demikian, beban logam kuning adalah dominan berada dalam pergerakan up-trend, diman ada kemungkinan Federal Reserve mulai meruncingkan akomodasi moneter lebih cepat dari yang di jadwalkan.
Marcus Grubb dari World Gold Council mengatakan bahwa impor bersih emas ke Cina mencapai sekitar 160-170 ton pada bulan April dan permintaan fisik tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda, dimana ada kemungkinan tahun ini permintaan emas Cina bisa mencapai lebih dari 880 ton. Hal ini sebanding dengan perkiraan sebelumnya sebesar 780-880 ton.
Permintaan koin dan batangan emas Cina telah mencapai rekor kuartalan sebesar 109,5 ton pada kuartal pertama, naik 22 persen, dan konsumsi perhiasan naik menjadi 185 ton. Sedangkan batangan emas India dan investasi koin naik 52 persen menjadi 97 ton selama periode tersebut, permintaan perhiasan mencapai 160 ton, laporan WGC baru-baru ini.
Pada pergerakan Rabu kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1381.09 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas langsung menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1395.00 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1392.47 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 11.38.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada di atas indikator simple moving average (SMA) 20 dan 50 yang merupakan support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga dengan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish.
Saat ini, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an berada di atas garis tren yang berfungsi sebagai support bagi pergerakan emas dimana ada kemungkinan harga akan bergerak ke atas. Jika emas menembus resistan USD 1395.31 per troy ounce membuka peluang emas akan bergerak ke atas menuju resistan hingga 1430.70 per troy ounce. Sebaliknya jika emas melemah dengan menembus support USD 1373.41 per troy ounce dan garis tren akan membuka potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1338.01 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply