Emas diperdagangkan dalam kisaran ketat, didukung oleh ketidakpastian ekonomi global. Beratnya pergerakan pada harga emas dikarenakan operasi likuiditas besar-besaran the Fed “tidak bisa berlangsung selamanya,” seperti yang dikatakan oleh calon gubernur the Fed Janet Yellen.
Revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global oleh OECD tahun 2014 dalam kategori negatif dari 4,0 % menjadi 3,6 % . OECD secara khusus mengutip “ketidakpastian masa depan fiskal AS dan kebijakan bank sentral,” menurut laporan lembaga tersebut.
Investor masih terpikat kepada pasar saham dan harus mengindahkan peringatan terhadap pertumbuhan ekonomi global yang masih melemah. Perhatian utama OECD sebelumnya berada di zona Eropa, dan saat ini ekonomi AS menjadi ancaman paling dekat terhadap pemulihan ekonomi global. OECD menyarankan bahwa plafon utang AS harus dihapuskan dan diganti dengan “rencana konsolidasi anggaran jangka panjang yang kredibel dengan dukungan politik yang solid.”
Sebagai pengingat saja, bahwa kebijakan plafon utang AS hanya berlaku hingga 7 Februari 2014. Di awal tahun baru, seluruh perdebatan mengenai plafon utang dan risiko default akan dimulai kembali, ketika The Fed berada dalam transisi kepemimpinan baru.
Spekulasi pengurangan pembelian obligasi mungkin akan diumumkan pada pertemuan FOMC bulan Maret, dan tentu saja Kongres AS dan Gedung Putih akan melakukan perdebatan sekali lagi atas pemotongan belanja dalam pertukaran plafon utang, dimana ada kemungkinan the Fed tidak akan melakukan pengurangan pembelian obligasi akan secara substansial dan coba perhatikan bagaimana harga emas ketika hal itu terjadi.
Pada pergerakan hari Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1275.53 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas kembali mendapat tekanan dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1268.93 per troy ounce. Emas kemblai menguat terhadap dollar dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi harainnya pada kisaran USD 1278.72 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1275.31 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 0.22.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam kondisi terkoreksi dan saat ini harga emas berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 200 area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 40 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam tekanan bearish. Jika harga emas melakukan fase rebound dengan bergerak ke atas maka resistan USD 1284.91 per troy ounce akan kembali di uji oleh harga. Pecahnya area tersebut akan menjadi trigger bagi pergerakan emas untuk bergerak ke atas dimana resistan USD 1299.57 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya jika harga emas kembali mendapat tekanan dari dollar maka emas akan bergerak ke bawah menguji support USD 1261.21 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply