Harga emas turun tipis pada hari Jumat di sesi Asia setelah mencapai level tertinggi lebih dari dua minggu pada hari Kamis. Harga Emas turun sebanyak 0,13% menjadi USD 1478.55 per troy ounce setelah mencapai harga tertinggi di kisaran USD 1484.95 per troy ounce.
Politik
Ketidakpastian politik yang disebabkan oleh pemungutan suara DPR AS untuk memakzulkan Presiden Donald Trump mendukung harga emas pada awal minggu karena investor memilih investasi safe-haven seperti pergerakan emas.
“Kondisi perdagangan liburan yang tipis dapat mengakibatkan aksi harga satu hari yang berlebihan” meskipun ada kenaikan kecil pada minggu ini di hari Kamis.
Untuk saat ini, grafik emas “tampaknya memberi tahu kita bahwa logam emas berada dalam pola hold dan hanya masalah waktu sebelum emas bergerak lebih tinggi. Tahun ini, harga emas naik sekitar 15% sebagai akibat dari perang perdagangan Cina-AS dan kekhawatiran dampaknya terhadap ekonomi global.
2020
Tahun 2020 diperkirakan akan menjadi tahun ketidakpastian dan gejolak yang signifikan tetapi pertanyaannya adalah aset apa yang akan muncul sebagai pemenang ketika tekanan mereda dari perang perdagangan global, Brexit, ancaman resesi, serta imbal hasil obligasi negatif.
Ada dorongan global yang sedang berjalan untuk mendorong inflasi lebih tinggi dan sementara hal itu dapat menjadi umpan balik untuk emas ketika ketidakjelasan bank sentral akan mencapai tujuannya.
Dalam konferensi pers terakhirnya tahun 2019, Ketua Federal Reserve Jerome Powell membuat pernyataan berani, mencatat bahwa inflasi tidak mencapai target 2% bank sentral sejak ia bergabung dengan dewan gubernur pada tahun 2012.
Tetapi perkiraan Federal Reserve untuk tahun 2020 mungkin merupakan tahun dimana Powell melihat bank sentral akan mencapai target inflasi. Dalam proyeksi Desember, Federal Reserve mencari inflasi naik 1,9% pada tahun depan. Namun, bahkan berdasarkan pengakuan Powell, pandangan The Fed tidak akan cukup untuk memaksa perubahan dalam sikap netral yang tegas.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada USD 1475.21 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya di kisaran USD 1481.52 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1478.16 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami keuntungan harian sebesar USD 6.31.
Bias harian, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an tampaknya sedang berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase rebound. Harga emas tampaknya masih berada di atas SMA 20 dan 50 yang merupakan area support pergerakan emas. Indikator RSI (14) berada di level 56 berpotensi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase rebound. Waspadai, jika harga emas menguat maka resistan USD 1480.96 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi resistan terdekatnya di kisaran USD 1486.91 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika support USD 1477.30 per troy ounce ditembus maka ada potensi support berikutnya di kisaran USD 1471.37 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga emas.
Fredy Rodo
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com dan consultant tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply