Harga emas berhasil rebound tipis karena didorong oleh permintaan safe haven setelah Korea Utara kembali menguji coba peluncuran rudal jarak jauh yang diklaim dapat mencapai lokasi di manapun di dunia.
Sementara itu, Federal Reserve akan merilis pertemuan kebijakan untuk bulan Juni yang berpotensi akan memberi petunjuk terbaru bagi investor menjelang laporan pekerjaan AS yang akan dirilis pada hari Jumat.
Saham
Investor saham pada tahun ini telah menempatkan kepercayaan pada pemulihan ekonomi global, sehingga membantu dan memacu pergerakan tertinggi di pasar saham global. Di lain pihak, pembeli obligasi tampak kurang optimis terhadap prospek tersebut dan meragukan rencana kenaikan suku bunga the Fed.
Pasar saham kemungkinan akan berada di bawah tekanan jual jika tingkat suku bunga bergerak lebih tinggi atau jika Trump tidak memberikan stimulus dalam bentuk pajak korporat dan pribadi yang lebih rendah.
Petunjuk
Gejolak di semenanjung Korea yang terjadi menjelang KTT G-20 di Hamburg pada minggu ini dan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bersiap untuk mengadakan pertemuan darurat pada hari Rabu akan menjadi focus pasar.
Pasar akan terus mencari petunjuk penting untuk pergerakan emas selama sisa tahun ini. Brexit, rudal Korea Utara dan pemilihan di Italia akan diperhatikan secara terperinci. Kemampuan Presiden Donald Trump untuk melakukan reformasi ekonomi juga akan dipantau secara hati-hati oleh investor.
Presiden AS Donald Trump akan menghadiri pertemuan G-20 dan diharapkan untuk mengadakan pertemuan pertamanya dengan Vladimir Putin dari Rusia dan bertemu dengan rekannya dari China Xi Jinping.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1223.33 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1227.24 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1226.68 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan dari dollar sebanyak USD 3.35.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 36 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas kembali melakukan fase rebound. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1238.63 per troy ounce harus ditembus oleh pergerakan harga emas maka ada potensi resistan USD 1258.80 per troy ounce akan menjadi target area selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah maka support pada kisaran USD 1218.47 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1203.06 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply