Harga emas naik pada awal sesi Asia di hari Senin ketika investor melihat penawaran-penawaran setelah serangkaian penurunan tajam pada harga emas dan prospek kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve pada akhir tahun ini.
Adanya perlambatan permintaan emas di China membuat aksi jual emas baru-baru ini adalah merupakan hasil dari kekuatan dolar AS yang di sertai oleh kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi China dan ketegangan politik yang telah mereda di Yunani.
Pasar Seolah-olah
Penurunan harga emas yang terjadi dikarenakan adanya pemulihan ekonomi AS yang terus berlanjut, sehingga membuat dollar menguat ditambah spekulasi kenaikan suku bunga. Sebenarnya Federal Reserve belum benar-benar menaikkan suku bunga, tetapi hanya berbicara bahwa ada kemungkinan dinaikkan tetapi pasar bereaksi seolah-olah kenaikan suku bunga telah dilakukan sehingga membuat harga emas kembali turun lebih banyak lagi, dan membuat pelaku pasar emas fisik mempunyai kesempatan untuk membeli emas lebih banyak lagi.
Emas Adalah Unik
Pasar masih menunggu Cina mulai melakukan pembelian emas sebagai alternatif cadangan dolar. Pasar masih menilai Cina belum membeli emas hampir sebanyak asumsi orang. “Emas tidak kehilangan nilai apapun, tetapi dolar baru saja meperkuat nilainya.”
Biar bagaimanapun Emas adalah komoditas yang unik dimana driver permintaan emas sangat beragam yang memiliki korelasi rendah dengan komoditas dan investasi lainnya. Alasan sebenarnya ketika aksi jual terjadi baru-baru ini terjadi di pasar berjangka sebenarnya tidak mewakili dinamika penawaran dan permintaan di pasar emas. Pedagang yang melakukan aksi jual di pasar dengan volume yang super-tinggi pada saat likuiditas sangat tipis “tidak membentuk permintaan dalam jangka panjang.”
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1090.46 per troy ounce. Harga Emas kembali mendapat penawaran dengan bergerak ke atas menuju resistan USD 1101.50 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1098.77 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 8.31.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 46 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bulish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih mengalami tekanan bearish. Saat ini, jika kita perhatikan, harga emas kembali menguat dan mencoba untuk menguji area resistan. Jika harga emas menembus resistan USD 1111.76 per troy ounce maka ada potensi emas akan bergerak ke atas menuju resistan terdekatnya pada kisaran USD 1133.10 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas tertahan di bawah resistan USD 1111.76 per troy ounce maka ada peluang harga akan bergerak ke bawah menuju support USD 1077.22 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply