Harga Emas berjangka kembali ditutup pada level terendah dalam hampir 6 tahun pada hari Jumat, dan merupakan penurunan mingguan beruntun keenam ketika dolar AS yang lebih kuat terus menekan harga komoditas dunia. Emas turun ke level terendah dipicu spekulasi bahwa AS akan menaikkan suku bunga pada bulan depan sehingga membatasi daya tarik emas sebagai investasi.
Spekulasi Suku Bunga
Probabilitas Federal Reserve akan meningkatkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak tahun 2006 terus naik menjadi 74% pada hari Jumat, menurut data Fed fund futures. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, naik 0,1% terhadap mata 10 mata uang global dunia.
Emas diperdagangkan pada level terendah karena investor mempertimbangkan prospek suku bunga AS yang akan dinaikkan dan membuat emas yang biasanya terlihat sebagai aset haven telah terpukul dan menekan permintaan logam emas karena prospek keuntungan yang lebih tinggi di investasi saham pada bursa AS.
Rencana ECB
Rencana tambahan stimulus moneter dari Bank Sentral Eropa telah memompa mata uang euro masuk ke dalam keuangan global, sementara itu the Fed secara bertahap telah mulai menarik diri dengan melakukan kebijakan pengetatan moneter ketika transaksi risiko politik kembali meningkat pada akhir – akhir ini.
Ketersediaan dolar pada sebagian besar pasar negara berkembang telah sangat berkurang selama 18 bulan terakhir ketika the Fed mulai mendengungkan keputusan untuk menaikkan suku bunga.
Walaupun demikian, Emas merupakan bentuk asuransi moneter ketika sesuatu yang buruk terjadi pada mata uang. Sekarang, Anda mungkin bertanya-tanya … apakah mungkin sesuatu yang buruk akan terjadi pada dolar? cepat atau lambat kemungkinan itu akan terjadi.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1071.78 per troy ounce. Harga Emas kembali tertekan dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1052.62 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1057.45 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 14.33.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 24 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bearish.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas terlihat akan menguji area support. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar dengan menembus resistan USD 1066.24 per troy ounce maka ada potensi emas akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1081.47 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1052.62 per troy ounce harus ditembus dimana ada kemungkinan support USD 1036.92 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply