Emas berada pada harga termurah ketika terus mendapat tekanan dengan bergerak ke kisaran terendah karena dolar terus bergerak ke level tertinggi. Indeks dolar bergerak ke level tertinggi 8 bulan ketika probabilitas kenaikan suku bunga Desember terus meningkat mendekati 70%.
CPI AS yang dirilis kemarin berada pada kisaran + 0,2% untuk Oktober. Faktanya memang harga konsumen naik pertama kali dalam tiga bulan. Namun, CPI tahunan AS berada sedikit di + 0,2% dan membuat tekanan deflasi berlimpah.
Peter Praet
Anggota dewan gubernur ECB, Peter Praet memperingatkan tentang risiko ekspektasi inflasi. Skenario buruk yang mungkin terjadi adalah jika orang mulai mengharapkan harga turun, maka ada kemungkinan mereka akan tidak melakukan pembelian barang ketika memasuki musim belanja liburan pada akhir tahun. “Kemungkinan ekspektasi inflasi tertahan dengan banyak slack yang berbahaya,” kata Praet.
Hal ini merupakan pernyataan untuk melakukan perluasan program QE yang sudah dilakukan ECB. Praet menyatakan keprihatinan tambahan bahwa ketika bank sentral jatuh ke dalam pola memperpanjang QE maka hampir semua kebijakan tersebut gagal untuk mencapai tujuan dan menimbulkan pertanyaan “kredibilitas kebijakan moneter.”
Pola Kebijakan Moneter
Pola yang sama terlihat di Jepang ketika akomodasi moneter besar-besaran telah dilakukan tetapi saat ini Jepang telah kembali masuk ke dalam resesi. Jika kita lihat ke belakang, di AS, QE1 dilanjutkan dengan QE2, yang menghasilkan Operation Twist, yang akhirnya masuk ke dalam QE3. Kredibilitas Fed dan BoJ telah dipertanyakan.
Apakah Fed akan mencoba untuk melepaskan diri dari kebijakan yang gagal? Jika mereka akan menanggung kesalahan atas dolar yang terus menguat. Defisit perdagangan, ekspor AS yang melemah. Menyatakan bahwa ekonomi secara keseluruhan sedang melemah, dan mungkin sedang resesi.
Pasar akan menunggu keputusan the Fed pada bulan Desember.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1083.26 per troy ounce. Harga Emas langsung melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1065.40 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1070.11 per troy ounce. Pergerakan emas masih mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 13.15.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 27 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bearish.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas terlihat terus tertekan. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar dengan menembus resistan USD 1074.04 per troy ounce maka ada potensi emas akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1099.71 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1044.45 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply