Harga emas sedikit pulih pada hari Rabu setelah meluncur ke level terendah 2018 ketika ada lonjakan pergerakan imbal hasil treasury AS yang membuat dolar lebih kuat. Harga Emas naik USD 2,8 atau sebanyak 0,2% dan berada di kisaran USD 1293 per troy ounce. Sementara itu, Index Dollar yang melacak pergerakan greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama terakhir berada di kisaran 93,20 naik sebanyak 0,06%.
Dollar
Dolar mencapai level tertinggi pada tahun ini karena potensi perang dagang antara AS dan China berpotensi kurang meyakinkan sehingga membuat para investor beralih masuk ke dalam pembelian dollar. Imbal hasil treasury AS tenor 10 tahun meningkat menjadi 3,089 pada awal Rabu pagi yang merupakan level tertinggi dalam 7 tahun. Kenaikan imbal hasil memperlebar selisih suku bunga AS dan dengan negara maju lainnya sehingga meningkatkan daya tarik dolar.
Deputi Gubernur Bank of England Ben Broadbent mengatakan dalam sebuah wawancara pada hari Selasa bahwa bank sentral tidak akan “menyuap” pasar dengan kenaikan suku bunga pada setiap pertemuan.
Korea
Sementara itu, pergerakan saham Asia berada di bawah tekanan setelah Korea Utara membatalkan pembicaraan tingkat tinggi dengan Seoul dan mencela latihan militer antara Korea Selatan dan Amerika Serikat dan membuat pasar khawatir terhadap KTT antara Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump.
Ketegangan politik global akan terus memberikan dukungan emas sebagai investasi safe haven ketika para investor mengatakan bahwa penggerak harga kemungkinan masih akan tetap berada pada kondisi dolar dan kenaikan suku bunga AS.
Walaupun, ada banyak risiko geopolitik tetapi investor sudah terbiasa dan hal itu belum menjadi penggerak besar untuk emas.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1313.40 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1288.68 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1292.26 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapatkan kerugian harian sebanyak USD 21.14.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas masih tertekan. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 28 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh jual. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang rebound. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1288.68 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi USD 1274.52 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika resistan USD 1297.43 per troy ounce ditembus maka ada potensi resistan terdekatnya di kisaran USD 1307.22 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply