Antamgold.com – Harga emas jatuh sekitar 2 persen pada sesi sebelumnya, dan merupakan penurunan satu hari terbesar dalam hampir dua bulan, ketika hedge fund melakukan aksi profit taking dengan menjual logam emas di tengah kekhawatiran terkait kenaikan suku bunga AS.
Sentimen investor di pasar emas berbalik bearish pada pekan lalu setelah gubernur the Fed, Janet Yellen mengatakan bank sentral mungkin akan mengakhiri program pembelian obligasi besar-besaran pada musim gugur tahun ini, dan berpotensi akan mulai menaikkan suku bunga sekitar enam bulan kemudian.
Pasar terlihat akan sulit bergerak reli ketika permintaan yang berkelanjutan dari pembelian emas fisik yang kuat dari Asia tidak muncul dikarenakan data ekonomi terbaru menunjukkan bahwa PMI manufaktur HSBC Cina berada di harga terendah sejak Juli, dan jauh dari perkiraan analis pada bulan ketiga berjalan.
Pada hari Senin, mata uang Cina mencatat penguatan terbesar dalam hampir 30 bulan terkait spekulasi bahwa pemerintah Cina akan memberikan langkah-langkah kebijakan stimulus untuk mendukung perekonomian.
Minggu lalu, Yuan mengalami penurunan terbesar mingguan setelah bank sentral meningkatkan upaya untuk mengeluarkan hot money dari pasar. Pergerakan Yuan yang volatile telah membuat resah beberapa investor yang sudah mencemaskan kabar default obligasi domestik dan perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Hubungan antara suku bunga real jangka panjang di AS dan harga emas sangat negatif. Imbal hasil obligasi AS dengan tenor sepuluh tahun naik lebih lanjut pada hari Senin, terdorong hingga 2,75% karena harga utang Treasury jatuh. Inflasi harga konsumen di AS terakhir dipatok sebesar 1,1% per tahun.
Pada pergerakan hari Senin kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1333.21 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas langsung melanjutkan pelemahannya dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1307.85 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1308.58 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 24.63.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 50 dan 200 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 28 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga sedang menguji area support USD 1307.85 per troy ounce. Pecahnya area tersebut membuka potensi harga akan bergerak kebawah menuju support USD 1284.96 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas menguat terhadap dollar dengan menembus resistan USD 1327.71 per troy ounce membuka peluang harga akan terus bergerak ke atas untuk melakukna fase rebound menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1340.00 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply