Harga Emas kembali jatuh di tengah situasi Ukraina yang mungkin akan memanas pada pemilihan presiden di akhir bulan ini. Testimoni ketua the Fed Yellen di depan kongress AS menempatkan tekanan tambahan pada logam kuning.
Rusia – Vladimir Putin
Harga Emas terpeleset ketika Presiden Rusia, Putin mengatakan bahwa dia bersedia bekerja dengan Organisasi Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE). Putin juga meminta separatis pro – Rusia di Ukraina untuk menunda pemungutan suara pemisahan diri yang dijadwalkan berlangsung pada hari Minggu.
Militer Ukraina terus berupaya untuk mengusir kelompok oposisi dari gedung-gedung pemerintah di timur dan selatan Ukraina. Balai kota di pelabuhan Ukraina selatan, Mariupol dilaporkan berpindah tangan beberapa kali pada hari Rabu. Sementara itu, Putin mengatakan bahwa militer Rusia telah ditarik kembali dari perbatasan Ukraina, namun menurut laporan BBC, NATO mengatakan “belum melihat adanya perubahan yang signifikan terhadap disposisi pasukan di sepanjang perbatasan”.
Mengingat bahwa kesepakatan empat pihak bulan lalu di Jenewa benar-benar gagal sebelum langkah-langkah kesepakatan diterapkan, banyak pihak tetap skeptis bahwa pembicaraan baru akan menyelesaikan krisis.
Yellen – The Fed
Testimoni Janet Yellen memberikan beberapa sinyal campuran dalam pernyataannya di depan Kongres AS. Yellen umumnya optimis terhadap perekonomian, namun mengatakan ” akomodasi moneter tetap sebagai jaminan. Sementara itu, kekhawatiran terhadap pasar tenaga kerja, inflasi yang di bawah target dan pasar perumahan berpotensi akan melukai pertumbuhan ekonomi AS pada musim gugur tahun ini.
Yellen menepis bahwa GDP AS Q1 sebagai hasil dari faktor sementara, termasuk dampak dari cuaca musim dingin. Indikator yang lebih baru menunjukkan, bahwa ada rebound dalam pengeluaran dan produksi di AS sudah berjalan.”
“Jatuhnya harga emas berpotensi akan membuka kesempatan beli pada emas”
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1307.75 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas sempat menguat tipis dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1314.38 per troy ounce. Emas kembali melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1286.50 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1289.75 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 18.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam tekanan bearish. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 37 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Semikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali terkoreksi ke bawah. Jika harga emas melemah terhadap dollar dengan menembus support USD 1283.20 per troy ounce membuka potensi harga akan bergerak ke bawah menuju support USD 1268.42 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas tertahan kuat di atas support USD 1283.20 per troy ounce membuka peluang harga emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1299.72 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply