Emas naik tipis pada Kamis ketika investor menunggu pertemuan Bank Sentral Eropa untuk mencari petunjuk tentang kebijakan Eropa untuk masa depan.
Siklus harga saat emas kemungkinan akan berubah tahun depan ketika kenaikan suku bunga riil membelakangi pertumbuhan ekonom yang sedikit membaik terhadap ekspansi keseimbangan lebih lanjut dari Federal Reserve, laporan Goldman Sachs pada hari Rabu.
Bank Sentral Eropa kemungkinan akan memberikan panduan untuk kebijakan ekonomi tahun depan ketika beberapa perkiraan ekonomi zona Eropa pada hari Kamis akan dibahas pada pertemuan bank sentral dengan harapan akan meninggalkan suku bunga rendah.
Partai Republik dan Demokrat masih mencari kebuntuan pada pembahasan “fiscal cliff” pada hari Rabu, walaupun kedua belah pihak mendesak tindakan cepat terhadap kemungkinan kemungkinan yang terjadi jika tidak ada hasil positif dari kebijakan tersebut.
Emas benar-benar masih menjadi tempat yang aman dalam bentuk fisiknya sebagai tempat bagi investasi yang safe-haven. Namun, beberapa spekulan di pasar uang melakukan aksi yang mengakibatkan reaksi awal emas sering menjadi sebagai aset berisiko.
Ada kemungkinan bahwa Fed masih akan memperluas lingkup QE3, apapun hasil dari fiscal cliff. Selain itu, AS masih akan terus berada dalam jurang utang apapun hasilnya, karena apa yang benar-benar sedang diperdebatkan saat ini adalah keputusan untuk mengambil tindakan ekonomi lebih lanjut karena pada akhirnya, hal ini akan terus memberikan fondasi yang signifikan untuk pasar emas.
Pada pergerakan Rabu kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1695.85 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1706.80 per troy ounce. Emas tidak berhasil mempertahankan penguatannya dan akhirnya melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1684.60 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1693.65 per troy ounce. Pergerakan emas mengalami kerugian terhadap dollar sebanyak USD 2.2.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 200 yang merupakan area resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 32 dengan memberikan indikasi harga berpotensi berada dalam kondisi jenuh jual. Sedangkan indikator momentum 14 masih memberikan indikasi akan bergerak moderate.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam terlihat berada dalam tekanan bearish. Jika harga emas menembus support USD 1691.10 per troy ounce maka ada potensi harga akan bergerak ke bawah menuju support USD 1673.94 per troy ounce. Sebaliknya jika harga emas tertahan kuat di atas support USD 1691.10 per troy ounce dan muncul sinyal bullish di sekitar area tersebut membuka peluang harga emas akan bergerak ke atas menguji resistan USD 1705.99 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply