Harga emas kembali jatuh ke level terendah hampir 4 bulan pada Rabu, memperpanjang sesi sell – off dua hari sebelumnya karena dolar menguat terhadap Euro dan pasar saham AS naik dekat rekor baru tertinggi.
Kurangnya indikator ekonomi utama AS pada hari Rabu telah membuat kemungkinan investor emas beralih ke pasar lain untuk mencari data atau sinyal perdagangan. Index saham S & P 500 naik tipis melayang di dekat rekor tertinggi pada hari Selasa, sementara indeks dolar naik di antara mata uang utama lainnya seperti Euro yang jatuh di tengah spekulasi penurunan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa menjelang pertemuan kebijakan minggu depan.
Emas Jatuh
Emas pada hari Selasa jatuh karena para trader tampaknya bereaksi terhadap stabilitas yang dirasakan di Ukraina setelah hasil pemilu presiden akhir pekan lalu. Fakta mengatakan bahwa investor bergerak masuk kembali ke ekuitas global akhir-akhir ini.
Tapi alasan gambaran yang lebih besar terhadap penurunan emas yaitu ketika para pejabat Fed mengatakan meningkatnya keyakinan tentang masa depan yang mengarah ke penurunan volatilitas dan tersirat dalam semua harga aset.
Data Ekonomi AS
Untuk saat ini, satu-satunya hal yang tersisa adalah prospek inflasi, tapi setidaknya pada saat sekarang, CPI masih bisa diredam. Emas akan mendapatkan sinyal berikutnya ketika data ekonomi AS yaitu GDP revisi kuartal pertama dirilis nanti malam dimana ada kemungkinan ada kontraksi kecil dalam ekonomi AS. Implikasi untuk emas jika pembacaan yang lebih buruk dari yang dapat memberikan dukungan untuk pasar emas.
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1263.29 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas sempat menguat tipis dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1267.08 per troy ounce. Harga emas kembali tertekan dengan melemah dan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1255.84 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1258.05 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 5.24.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam dalam kondisi beairsh. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 13 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bearish. Jika harga emas menembus resistan USD 1260.76 per troy ounce membuka peluang harga emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1273.67 per troy ounce. Sebaliknya jika harga emas melemah terhadap dollar akan membuka kecenderungan harga akan bergerak ke bawah menuju support USD 1245.88 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply