Harga Emas jatuh pada hari Selasa karena investor menunggu hasil akhir pertemuan kebijakan Federal Reserve AS selama dua hari untuk melihat apakah bank sentral akan menaikkan suku bunga lebih cepat atau akan tetap mengurangi pembelian obligasi sebanyak USD 10 miliar.
Seperti kita ketahui bahwa harga Emas sangat sensitif terhadap perubahan dalam kebijakan moneter AS. Emas sempat bergerak rally ke rekor tertinggi di tengah krisis keuangan setelah The Fed memangkas suku bunga dan memilih untuk melakukan langkah-langkah stimulus yang luar biasa.
Dua Data Ekonomi AS Penting
Data GDP AS kuartal kedua akan dirilis pada Rabu dan data non farm payroll AS untuk bulan Juli akan dirilis pada hari Jumat. Kedua data ini akan menjadi indikator penting bagi pergerakan emas selanjutnya dan pasar akan tetap mengawasi hasil tersebut.
Dana Moneter Internasional
Dana Moneter Internasional memperkirakan ekonomi Amerika Serikat dapat membuat harga emas kembali meningkat. IMF pada hari Rabu menyarankan agar Federal Reserve memiliki ruang untuk mempertahankan suku bunga rendah.
Saat ini, diperkirakan FOMC akan menaikkan suku bunga pada pertengahan 2015, secara bertahap menurut laporan IMF. Namun, tingkat kebijakan ekonomi diperkirakan akan mencapai full employment secara perlahan dengan tekanan inflasi diperkirakan masih akan tetap terkendali, sehingga masih ada beberapa ruang untuk kebijakan suku bunga agar masih tetap di level rendah ketika inflasi masih di bawah 2%, menurut laporan IMF.
“Harga Emas yang secara historis sensitif terhadap perubahan ekspektasi suku bunga dengan potensi suku bunga tetap di level rendah akan membuat harga emas secara teoritis menjadi positif”.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1303.66 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas sempat menguat tipis dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1312.06 per troy ounce. Harga emas kembali melemah terhadap dollar dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah harainnya pada kisaran USD 1296.00 per troy ounce dan akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1298.67 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 4.99.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 45 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi terkoreksi dan saat ini harga emas mencoba menguji support USD 1291.52 per troy ounce. Pecahnya area tersebut akan membuka peluang harga bergerak menuju support USD 1278.87 per troy ounce Sebaliknya waspadai jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1311.96 per troy ounce dan garis tren cenderung akan di sentuh oleh pergerakan harga.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply