Harga emas jatuh pada sesi sebelumnya dan berada di bawah kisaran USD 1200 per troy ounce untuk pertama kalinya dalam seminggu. Data yang menunjukkan bahwa kondisi bisnis AS melonjak ke posisi tertinggi 14 tahun pada bulan Agustus dan tekanan pada mata uang negara-negara berkembang memberikan penguatan untuk dolar yang akhirnya menumpulkan permintaan emas yang diperdagangkan dalam dollar.
Driver
Penggerak utama untuk penurunan kedua logam emas adalah dolar AS yang terus menguat yang membuat aset dipatok lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain sehingga mengurangi daya tarik emas.
Logam emas sudah turun sekitar 8 persen pada tahun ini di tengah kenaikan suku bunga AS, sengketa perdagangan dan krisis mata uang Turki sehingga membuat investor memarkir uang mereka ke dalam bentuk dolar, yang dipandang sebagai aset safe-haven.
Petunjuk
Pasar terus mengamati dengan seksama data ekonomi AS, data survei manufaktur yang dirilis pada hari Selasa dan laporan pekerjaan pada hari Jumat, yang dapat mempengaruhi pergerakan emas pada minggu ini karena investor mencari petunjuk tentang laju kenaikan suku bunga AS.
Sementara itu, kekhawatiran atas eskalasi konflik perdagangan antara Amerika Serikat dan negara-negara lain telah membuat pelaku pasar masuk ke dalam kondisi “wait and see.”
Pasar khawatir terhadap konflik perdagangan yang meningkat antara Amerika Serikat dan China, setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan pada pekan lalu ingin bergerak maju terhadap rencana untuk memberlakukan tarif impor Cina senilai USD 200 miliar.
Trump juga mengatakan pada hari Sabtu tidak akan menjaga Kanada dalam Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara dan memperingatkan Kongres AS untuk tidak ikut campur dalam negosiasi perdagangan.
Emerging
Tumbuhnya gejolak di Argentina sekali lagi memusatkan perhatian global terhadap negara pasar berkembang. Pada hari Senin, Presiden Argentina Mauricio Macri mengumumkan kebijakan pajak baru untuk ekspor dan pemotongan tajam untuk belanja pemerintah sebagai langkah “darurat” untuk menyeimbangkan anggaran tahun depan.
Selain itu, meningkatnya ketegangan perdagangan global dan kekhawatiran ekonomi di pasar negara berkembang terus menjadi perhatian pelaku pasar.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1201.19 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1189.55 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1191.30 per troy ounce. Harga emas bergerak ke bawah dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 9.89.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas masih sedang terkoreksi. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 37 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang tertahan di area support. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1187.17 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support terdekatnya pada kisaran USD 1172.88 akan disentuh. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1201.45 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi resistan USD 1214.22 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply