Harga Emas akhirnya terus bergerak ke level terendah setelah cetak biru anggaran AS untuk tahun 2018 memicu optimisme bahwa pemotongan pajak akan diloloskan kongress AS. Prospek untuk pajak perusahaan yang lebih rendah memacu risk appetite dan mengirimkan harga saham bergerak lebih tinggi.
PCE
Seiring menggelembungnya harga saham yang terus meningkat, the Fed kemungkinan terpaksa menaikkan suku bunga lagi di bulan Desember, terlepas dari inflasi yang terus-menerus melemah. Kenaikan suku bunga the Fed dikarenakan harga asset yang menggelembung dan bukan karena inflasi yang menghangat.
Seperti yang telah kita lihat bahwa inflasi PCE telah benar-benar menurun sejak bank sentral pertama kali memulai tingkat suku bunga pada bulan Desember 2016. The Fed melakukan kenaikan suku bunga satu kali pada bulan Desember 2015, yang terbukti menjadi kesalahan besar dan hal itu mungkin masih akan terjadi pada saat ini juga.
The Fed perlu untuk mempertimbangkan implikasi kenaikan suku bunga pada bulan Desember jika seluruh dunia terus condong ke arah kebijakan pelonggaran moneter.
Perbedaan
Kebijakan pengetatan kuantitatif dari the Fed serta program normalisasi neraca yang telah berjalan ditambah argumen Fedspeaker yang bernada hawkish dibandingkan dengan bank sentral utama lainnya akan menghasilkan perbedaan kebijakan yang lebih besar dan tidak dapat ditolerir, yang kemungkinan mengarah kepada dolar yang akan terus menguat.
Presiden Trump telah memperjelas bahwa dia tidak menyukai dolar yang menguat. Jika refleksi dari tujuannya adalah pemotongan pajak, pinjaman dan pengeluaran maka dolar yang melemah akan menjadi penting untuk dilakukan.
Ketidakpastian masih akan terus menjadi kekhawatiran dan emas akan tetap menjadi invetasi yang di incar oleh pelaku pasar.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1289.25 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1277.73 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1280.00 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian harian sebanyak USD 9.25.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang menguji area support. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 34 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang menguji area support. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar dan menembus support USD 1276.40 per troy ounce maka maka ada potensi support USD 1268.40 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan pergerakan ke atas maka resistan pada kisaran USD 1291.12 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply