Harga emas naik pada sesi sebelumnya karena dolar sedikit tertekan. Namun kenaikan tersebut diperkirakan akan tertahan menjelang rilis data inflasi dari Amerika Serikat pada minggu ini ketika para investor mencari sinyal waktu kenaikan suku bunga AS yang diperkirakan akan lebih cepat.
Harga emas naik 0,5 persen dan berada pada kisaraan USD 1323.16 per troy ounce setelah sempat jatuh lebih dari 3 persen sejak mencapai level tertinggi 17 bulan di kisaran USD 1366.07 per troy ounce pada bulan Januari.
Inflasi
Kekhawatiran naiknya inflasi di Amerika Serikat muncul setelah data bulan ini menunjukkan bahwa pertumbuhan pekerjaan melonjak yang di sertai dengan kenaikan upah sehingga meningkatkan perkiraan bahwa pasar tenaga kerja AS akan membaik pada tahun ini.
Data inflasi AS untuk bulan Januari akan dirilis pada hari Rabu dan Federal Reserve AS akan melakukan pertemuan selanjutnya pada tanggal 20-21 Maret
Sentimen
Harga saham dunia bergerak rally pada sesi sebelumnya ketika imbal hasil obligasi global terus bergerak naik karena didorong oleh kekhawatiran inflasi dan membuat investor mengalihkan alokasi aset setelah terjadinya pergerakan minggu-an terburuk di pasar global dalam dua tahun terakhir.
Pada investasi emas dan saham AS, sentimen pasar berpotensi akan bergeser dari tekanan bearish. Minggu lalu, harga emas secara dramatis berada di bawah tekanan karena para pedagang dan investor melikuidasi posisi emas untuk menutupi kerugian di saham AS. Selama dua hari perdagangan terakhir (Jumat dan Senin), saham mendapatkan dukungan dan bergerak secara dramatis ke level yang lebih tinggi.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1314.55 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1327.55 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1322.85 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan harian terhadap dollar sebanyak USD 8.3.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 49 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish tetapi saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berada dalam fase rebound. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1320.83 harus ditembus dimana ada potensi support USD 1306.90 per troy ounce akan di sentuh. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1336.41 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi resistan terdekatnya di kisaraan USD 1352.00 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply