Harga Emas berhasil rebound dari setelah mendapatkan tekanan di sesi sebelumnya dan saat ini diperdagangkan di dekat harga termurah tahun 2016.
Imlek
Harga emas turun hari Jumat untuk hari keempat berturut-turut, memotong keuntungan pada tahun ini. Pergerakan Emas diposting mengalami kerugian beruntun terpanjang sejak November ketika aksi beli dari Cina berhenti menjelang liburan selama seminggu untuk merayakan Tahun Baru Imlek. China yang merupakan negara konsumen emas terbesar, biasanya meningkatkan pembelian emas pada awal Tahun di pekan ini, ketika emas batangan atau emas perhiasan secara tradisional diberikan sebagai hadiah.
Data AS
Rilis data ekonomi AS yang mengecewakan tampaknya telah menempatkan reli di pasar saham AS sedikit tertahan dan mengangkat beberapa keraguan tentang kemungkinan beberapa kenaikan suku bunga the Fed pada tahun ini.
GDP awal AS untuk Q4-16 dirilis berada di bawah ekspektasi 1,9% dan hampir mendapatkan penurunan sebanyak 50% dari data pertumbuhan 3,5% yang terlihat pada Q3. Hal itu menunjukkan bahwa the Fed menaikkan suku bunga ketika sedang ekonomi mengalami pelemahan pada bulan Desember 2016, seperti yang mereka lakukan pada bulan Desember 2015.
Selain itu, rilis data pesanan barang tahan lama turun 0,4% pada bulan Desember, jauh di bawah ekspektasi + 3.0%. Satu set data ekonomi yang cukup buruk menjelang pertemuan The Fed pada minggu ini akan menjadi pertimbangan para investor emas untuk menilai pergerakan emas selanjutnya. Secara luas diperkirakan the Fed masih akan terus stabil melakukan kebijakan monter sebelumnya, tetapi pasar akan melihat apakah pernyataan dovish akan mendominasi pada pertemuan tersebut.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1188.65 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1191.45 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1191.35 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 2.7.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang berusaha melakukan fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 47 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini sedang melakukan fase rebound yang cukup kuat. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1135.61 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi USD 1201.32 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka support pada kisaran USD 1182.20 per troy ounce berpotensi akan menjadi area target pergerakan harga emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply