Emas turun ke level terendah empat bulan pada hari Jumat setelah data pekerjaan AS yang lebih kuat dari perkiraan meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga AS untuk dilanjutkan.
Peningkatan jumlah penerima gaji di luar sektor pertanian AS yang lebih kuat dari perkiraan telah membuat dollar menjadi pilihan investor. NFP AS untuk bulan Juni naik ke 222.000, sementara itu data pengangguran AS meningkat menjadi 4,4% dan data rata-rata pendapatan bertahan di 2,5%.
Awalnya, harga emas bereaksi terhadap data pendapatan yang lebih lemah dari perkiraan, dengan bergerak menguat terhadap dollar. Akhirnya, harga emas bergerak ke level yang lebih rendah ketika imbal hasil obligasi bergerak lebih tinggi. Saat ini, emas berada di kisaran USD 1211.07 per troy ounce.
BoJ
Bank of Japan melakukan operasi pasar pada hari Jumat dengan meningkatkan jumlah pembelian obligasi dalam upaya untuk mengekang kenaikan imbal hasil obligasi. Langkah tersebut memiliki dampak penting untuk menahan dan mendukung yen, terutama ketika imbal hasil obligasi AS bergerak ke atas sehingga membuat dolar terdorong ke level tertinggi 8 minggu. Dolar menguat terhadap yen dan memicu tekanan jual baru pada harga emas.
Emas
Inflasi akan menjadi pendorong utama harga emas. Setelah, Donald Trump terpilih sebagai presiden AS maka suku bunga jangka panjang melonjak, karena investor mulai menetapkan harga pinjaman dan pengeluaran pemerintah. Namun, pada tahun 2017 kondisi yang berkembang telah membuat semakin banyak investor menyadari bahwa sebagian besar rencana ekonomi Trump yang diajukan seperti belanja infrastruktur kemungkinan tidak memiliki dukungan untuk diundangkan.
Akibatnya, suku bunga riil AS kembali turun, setelah mencapai level 2,58% pada bulan Desember. Emas bergerak dengan terpental kuat dalam rentang waktu yang sama. Inflasi AS yang mulai bergerak ke atas karena di dukung oleh sector upah telah membuat emas menjadi pilihan. Jika harga tidak mengimbangi, maka secara teori tingkat suku bunga riil akan jatuh dan membuat Emas akan mempunyai tempat yang cukup kuat di mata investor.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1222.74 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1207.30 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1212.36 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian dari dollar sebanyak USD 10.38.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang tertekan. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 30 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh jual. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas kembali melakukan tekanan. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1226.97 per troy ounce harus ditembus oleh pergerakan harga emas maka ada potensi resistan USD 1239.13 per troy ounce akan menjadi target area selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah maka support pada kisaran USD 1207.30 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1187.63 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply