Harga emas mempertahankan kerugian moderat pada hari itu yang sebagian besar mengabaikan kontraksi PDB terburuk dalam sejarah AS di era pasca-Perang Dunia II. Seperti yang diperkirakan sebelumnya dari produk domestik bruto kuartal kedua menunjukkan bahwa ekonomi AS mengalami kontraksi pada tingkat tahunan sebesar 32,9% versus 34,1% yang diharapkan, menurut Departemen Perdagangan AS mengatakan pada hari Kamis.
Saat ini, harga Emas berada di kisaran USD 1982.62 per troy ounce.
Pelemahan
Setelah menyaksikan harga emas naik sekitar USD 500 dalam empat bulan terakhir. Setelah sembilan hari perdagangan berturut-turut yang menghasilkan harga yang lebih tinggi, harga emas menunjukkan tanda pertama adanya pelemahan. Sementara latar belakang fundamental yang telah memindahkan harga emas untuk bergerak lebih tinggi terus hadir setelah kenaikan harga emas telah menjadi sedikit overbought.
Pelemahan dolar menjadi jelas setelah indeks dolar mencapai level tertinggi tepat di atas 103 pada pertengahan Maret. Penurunan indeks dolar selama lebih dari 10% selama 4 ½ bulan terakhir. Pelemahan dolar dapat dikaitkan dengan akumulasi aset besar-besaran oleh Federal Reserve, ditambah dengan suku bunga yang mendekati nol. Namun, Bank Sentral Federal Reserve tidak bertindak sendiri, bank-bank sentral global juga secara aktif berusaha ketika perlambatan ekonomi negara-negara yang tertular oleh Covid-19.
Mencetak
Berdasarkan pengeluaran secara besar-besaran oleh bank sentral global, mata uang di seluruh dunia telah mengalami devaluasi karena bank sentral terus “mencetak uang” untuk menanamkan likuiditas ke dalam ekonomi. Karena alasan itulah ada kemungkinan besar bahwa emas akan jauh lebih tinggi tiga bulan dari sekarang, enam bulan dari sekarang dan satu tahun dari sekarang. Diperkirakansecara teknikal saat ini menunjukkan bahwa emas dapat diperdagangkan setinggi $ 2200 – $ 2300 per ons hingga akhir tahun, pertanyaan sebenarnya adalah apakah emas mulai terkoreksi kembali daripada hanya berkonsolidasi, seberapa dalam koreksi akan terjadi sebelum reli kembali dimulai?
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1970.59 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1939.53 per troy unce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1957.51 per troy ounce. Harga emas bergerak turun dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 13.08.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berkonsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 69 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan sedang menguji area resistan. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1910.10 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1866.68 per troy ounce akan disentuh. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1982.62 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 2098 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Fredy Rodo
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply