Harga Emas kembali tergelincir hampir 2 persen pada hari Kamis ke level terendah sebagai efek dari The Federal Reserve mengambil langkah pertama dalam mengontrol era uang mudah yang telah membantu harga emas naik ke rekor tertinggi.
The Fed menaikkan penilaian terhadap prospek kerja, dan memprediksi tingkat pengangguran akan jatuh rendah di kisaran 6,3 persen pada akhir tahun depan, dibandingkan dengan perkiraan bulan September 6,4 persen menjadi 6,8 persen. Para pembuat kebijakan the Fed juga mempertahankan suku bunga mendekati nol persen bahkan jika pengangguran turun di bawah tingkat 6,5 persen.
Bank sentral AS telah mengatakan salah satu katalis penggerak roda ekonomi telah mengalami peningkatan, “walaupun proyeksi inflasi masih terus berjalan di bawah target 2 persen.” Bank sentral AS pada hari Rabu secara sederhana memangkas pembelian aset bulanan, sebesar $ 10 miliar menjadi $ 75 miliar per bulan.
“Banyak investor emas mengantisipasi deflasi tetapi bukan karena inflasi yang merupakan akibat dari pengumuman kebijakan moneter terbaru dari the Fed.”
Secara teoritis ketika era uang mudah di tekan dapat menyebabkan mata uang dolar AS menguat, yang menyebabkan inflasi akan berkurang, dan secara logis akan berakibat buruk bagi emas.”
Pasar emas saat ini berada dalam kondisi emosional, panas, bahkan ketika bagian terkecil dari berita ekonomi terlihat dapat menyebabkan perubahan besar dalam pengambilan keputusan investor.”
Harga emas masuk ke pasar bearish sejak bulan April dan telah jatuh 29 persen tahun ini. Beberapa investor menjual logam di karenakan inflasi AS yang rendah dan pergerakan reli di pasar saham.
Pada pergerakan hari Kamis kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1217.74 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas sempat menguat tipis dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1226.43 per troy ounce. Emas tidak mampu melanjutkan penguatannya dan langsung terkoreksi dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1186.94 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1188.21 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 29.53.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an kembali berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas terlihat kembali masuk ke dalam fase pelanjutan pergerakan bearish. Harga emas berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 29 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam tekanan bearish dimana masih ada kemungkinan support USD 1180.81 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya waspadai jika harga emas tertahan kuat di atas support USD 1180.81 per troy ounce membuka peluang harga akan bergerak ke atas untuk melakukan fase rebound menuju resistan USD 1211.79 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung
Leave a Reply