Selama dua hari berturut-turut, harga emas diperdagangkan di bawah tekanan. Meskipun pergerakan harga emas sempat menguat dengan bergerak ke level tertinggi tetapi harga emas kembali jatuh sebanyak $ 20 ke level yang lebih rendah pada sesi sebelumnya. Saat ini, harga emas berada di kisaran USD 1326 per troy ounce. Penguatan dolar dan tekanan jual pada emas tidak hanya berlanjut tetapi semakin bergerak cepat dan membuat emas kehilangan sebanyak 1,38%.
Fokus
Pelaku pasar, terus fokus pada pergerakan saham AS dan membuat investasi aset berisiko terus bergerak dengan gerakan liar. Indeks Dow Jones diperdagangkan 220 poin lebih tinggi dan ditutup 129 poin lebih rendah dalam perdagangan di sesi sebelumnya sebelum ditutup pada kisaran 23.848.
Meskipun Dow mampu menutup perdagangan dengan tekanan tetapi pergerakan saham masih solid dan berada di wilayah korektif dengan penurunan 10% dari level tertinggi.
Tekanan jual berkelanjutan dalam perdagangan saham AS, serta konflik perdagangan dan tarif antara Amerika Serikat dan China dapat menjadi faktor pendukung untuk kelas aset safe-haven. Kekhawatiran ini, pada kenyataannya akan membatasi penurunan lebih lanjut dalam harga emas.
Ekonomi
Pada hari Rabu tekanan bearish masih tetap konstan ketika data Produk Domestik Bruto AS dirilis lebih baik dari perkiraan sehingga menempatkan tekanan tambahan pada logam emas. Untuk saat ini, harga emas masih berkorelasi terbalik dengan Dolar AS.
Pelaku pasar akan melihat data makroekonomi dari AS dimana indeks Harga Konsumsi Pribadi Inti (PCE) diperkirakan akan berakselerasi hingga 1,6% dibanding 1,5% pada bulan Januari. The Federal Reserve akan mengamati data secara seksama karena data ini merupakan alat favorit untuk mengukur inflasi. Rilis data yang lebih baik diharapkan akan membuat Dolar AS menjadi positif.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1345.20 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1323.25 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1324.48 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami kerugian harian sebanyak USD 20.72.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berkonsolidasi setelah tertekan. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 35 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh jual. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang mendapatkan tekanan. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1318.76 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support terdekatnya di kisaran USD 1307.07 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1331.84 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi resistan terdekatnya di kisaraan USD 1344.93 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply