Harga emas kembali jatuh ke posisi terendah satu tahun di sesi sebelumnya, karena para pelaku pasar sedang mengalihkan perhatian untuk melihat angka pertumbuhan ekonomi AS terbaru yang akan dirilis pada akhir minggu.
Harga Emas turun USD 7 atau sebanyak 0,6% dan saat ini berada di kisaran USD 1224.10 per troy ounce, tidak jauh dari level terendah yang disentuh pada minggu lalu di kisaran USD 1211.70 per troy ounce yang merupakan level terendah emas sejak 11 Juli 2017.
The Fed
Pada minggu lalu, harga Emas berhasil rebound dari area terendah satu tahun setelah Presiden AS Donald Trump meluncurkan serangan terhadap Federal Reserve pada Kamis malam dengan mengklaim bahwa rencana the Fed untuk menaikkan suku bunga AS berisiko merusak upaya memperkuat ekonomi AS.
Trump meningkatkan kritiknya terhadap The Fed pada hari Jumat yang terlihat pada cuitan Twitter dengan mengklaim bahwa kebijakan moneter uang ketat akan membuat ekonomi AS tertekan dengan berkontribusi terhadap dolar yang kuat.
PDB AS
Namun, pemulihan harga logam emas berumur pendek ketika investor akan melihat laporan PDB AS untuk melihat bagaimana kinerja ekonomi pada kuartal kedua. Data tersebut diharapkan akan menunjukkan bahwa pertumbuhan rebound dalam tiga bulan hingga bulan Juni, didorong oleh peningkatan belanja konsumen.
Diperkirakan pertumbuhan akan menguat sebesar 4,1% lebih dari dua kali lipat dari ekspansi yang terlihat dalam tiga bulan pertama pada tahun ini. Tetapi Federal Reserve Bank of Atlanta memprediksi bahwa akan ada kenaikan yang kuat sebesar 4,5%.
Biar bagaimanapun, investor akan melihat emas sebagai alat lindung nilai yang terbaik ketika ketidakpastian meningkat.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1231.35 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1222.05 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1224.35 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapatkan kerugian harian sebanyak USD 7.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 50 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demkian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang tertekan. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1211.25 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1232.07 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1244.97 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply