Harga emas tertekan sedikit di tengah hari perdagangan AS pada hari Senin. Kenaikan harga minyak mentah yang solid yang bergerak bullish untuk memulai minggu perdagangan sedikit mengalahkan sikap risiko pedagang/investor yang lebih baik bearish. Harga Emas terakhir naik berada pada kisaran USD 1777,40 per troy ounce.
Omicron
Pada hari Senin merupakan hari perdagangan yang terlihat bergerak lebih tenang. Pasar saham global beragam hingga menguat. Indeks saham AS lebih tinggi pada tengah hari. Ada lebih sedikit penghindaran risiko di pasar global untuk memulai minggu perdagangan. Laporan awal mengatakan jenis virus corona Omicron tampaknya jenis yang lebih ringan daripada Delta, tetapi mungkin lebih menular.
Evergrande
Saham Asia tertekan oleh penurunan besar 20% di raksasa properti Evergrande, karena perusahaan itu memperingatkan bisa gagal bayar pada beberapa pembayaran utang.
Bank sentral China telah sedikit melonggarkan kebijakan moneternya dengan mengurangi rasio persyaratan cadangan untuk bank-banknya.
CFTC
Hedge fund dan money manager terus melikuidasi spekulasi emas untuk bergerak bullish karena Federal Reserve berupaya melawan ancaman inflasi yang sedang berkembang dengan memperketat kebijakan moneter lebih cepat dari yang diharapkan.
Menurut Commodity Futures Trading Commission (CFTC), minat spekulatif bullish pada emas telah jatuh ke level terendah satu bulan karena harga tidak dapat menahan kenaikan di atas USD 1800 per troy ounce.
Pasar emas terjebak di antara dua kekuatan yang berlawanan, yang menjaga kisaran perdagangan logam emas sebagian besar antara USD 1750 dan USD 1850 per troy ounce.
Emas telah terperangkap antara ekspektasi kenaikan suku bunga Fed yang moderat (dipicu oleh berita Omicron) dan permintaan safe-haven di tengah risiko stagflasi di satu sisi; dan pasar fisik yang lebih lemah (karena permintaan musiman yang memudar) dan kekhawatiran kenaikan suku bunga yang dipercepat di pasar lainnya.
Karena pasar saham tetap bergejolak, emas telah bergeser dari perdagangan dalam hubungan terbalik dengan dolar AS menjadi mengikuti narasi inflasi dan hasil riil lebih dekat.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1783.56 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1775.66 per troy unce. Harga emas ditutup dengan menguat pada kisaran USD 1778.72 per troy ounce. Harga emas bergerak turun dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 4.84.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase tertekan tipis. Harga emas terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 46 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan sedang melakukan fase tekanan. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1761.68 harus ditembus terlebih dahulu dimana support USD 1728.46 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1782.22 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana resistan USD 1794.90 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Consultant & Market Research
Fredy Rodo
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.id tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang akan di ambil.