Harga Emas jatuh dan berada di level terendah empat tahun terbaru ketika Bank of Japan (BoJ) mengumumkan akan melakukan perluasan pembelian aset lebih lanjut untuk melawan deflasi. Mata uang Yen jatuh melemah dan menyediakan support tambahan terhadap dolar yang pada gilirannya menekan harga emas.
Bank of Japan
Langkah yang mengejutkan dari BoJ dengan meningkatkan ekspansi basis moneter dari ¥ 60-70 triliun per tahun menjadi ¥ 80 triliun per tahun telah membuat pasar bergerak volatile. Gubernur BoJ, Kuroda mengatakan bahwa kebijakan terbaru tersebut sebagai kebijakan tambahan untuk mengalahkan deflasi.
Namun yang perlu diketahui bahwa lima bulan pasca di mulainya program QE BoJ dan Abenomics secara keseluruhan tampaknya masih belum memberikan efek positif kepada Jepang. Bayangkan apa yang mungkin kita lakukan jika kebijakan terbaru ini masih belum juga dapat mengalahkan deflasi.
Ekonomi Eropa sedang menghadapi risiko pertumbuhan yang signifikan, pengangguran yang tinggi dan tekanan deflasi.
European Central Bank
ECB akan mengumumkan kebijakan moneter pada minggu ini dan Mario Draghi akan memberikan langkah-langkah keputusannya. ECB juga menginginkan mata uang Euro melemah. Akankah Draghi akhirnya mengambil kebijakan QE pada hari Kamis? tetapi pasar mengantisipasi bahwa Draghi akan menyatakan kebijakan QE lebih keras lagi sehingga perang mata uang akan dan telah meningkat.
Sebagian besar tekanan harga emas berasal dari bursa ETP. Sementara itu, seperti yang kita telah catat dalam beberapa pekan terakhir, permintaan fisik terutama di Asia masih sangat kuat. Pasar menduga bahwa permintaan emas fisik akan lebih kuat ketika harga emas sedang turun pada saat ini.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1199.40 per troy ounce. Harga Emas langsung terpeleset tajam dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1161.06 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1171.72 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 27.68.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 13 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi masih akan bergerak bearish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali masuk ke dalam tekanan bearish dengan bergerak ke bawah. Saat ini harga emas berpotensi akan menguji support USD 1161.06 per troy ounce. Perhatikan jika harga emas menembus support USD 1161.06 per troy ounce maka akan ada peluang harga akan bergerak ke bawah menuju support berikutnya pada kisaran USD 1135.45 per troy ounce. Sebaliknya jika emas menguat maka ada kecenderungan resistan USD 1183.28 – 1197.02 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply