Harga emas naik tipis pada sesi sebelumnya dari level terendah 18 bulan karena tembusnya level psikologis utama memicu minat beli emas ketika dolar AS memangkas penguatan setelah berada di level tertinggi 13 bulan. Harga emas naik 0,2 persen dan saat ini berada di kisaran USD 1195,51 per ounce.
Namun, pasar emas masih di bawah tekanan karena dolar AS masih sangat kuat ketika suku bunga berpotensi untuk naik lebih tinggi dan membuat sentimen bearish pada emas. Indeks dolar AS, yang mengukur terhadap sekeranjang mata uang utama terlihat turun sekitar 0,3 persen dan berada di kisaran 96,168, setelah naik ke level tertinggi 13 bulan pada hari Senin.
Prospek
Prospek pertumbuhan yang lebih baik di Amerika Serikat telah melukai prospek emas dan secara teknis, emas terlihat buruk dan mungkin akan menguji area USD 1165 per troy ounce.
Saat ini, Euro berdiri di dekat level satu tahun terendah terhadap dolar AS dan Swiss franc pada sesi sebelumnya dan tetap di bawah tekanan karena mata uang lira Turki tertekan tajam karena kekhawatiran bahwa ekonomi Turki dapat memukul bank-bank Eropa dan menyebar ke negara berkembang lainnya.
Emas
Emas yang secara tradisional dianggap sebagai asuransi terhadap ketidakpastian politik dan ekonomi, telah gagal menghasilkan keuntungan pada tahun ini. Sebaliknya, para investor telah membuat keputusan untuk masuk ke dalam US Treasuries yang dilihat sebagai investasi safe haven terakhir yang membuat dolar AS untuk dibeli.
Sikap bearish investor pada emas terus mencerminkan posisi short record dan arus keluar dari produk perdagangan pertukaran emas.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1193.72 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1198.63 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1193.83 per troy ounce. Harga emas bergerak naik dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 0.11.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas masih berkonsolidasi di area support. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 30 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh jual. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang tertahan di area support. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1190.85 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1172.87 per troy ounce akan disentuh. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1201.96 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1213.07 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply