Emas sempat terdorong ke level yang lebih tinggi dengan mencapai kisaran USD 1208 per troy ounce sebelum tertekan tepat setelah pembukaan pasar London. Pada awal perdagangan New York, harga emas masih berada di kisaran USD 1202 per troy ounce bergerak naik sebanyak USD 2 meskipun ada kenaikan tajam dalam dolar AS.
Emerging
Naiknya harga emas dikarenakan masalah mata uang dan utang di sejumlah negara negara berkembang seperti Argentina dan Turki. Dilaporkan, Argentina menaikkan suku bunga menjadi 60%, naik 15%. Sengketa perdagangan internasional dan krisis mata uang Turki, yang membuat investor lebih memilih dolar sebagai safe-haven.
Harga Emas naik pada sesi sebelumnya karena investor melakukan lindung nilai terhadap risiko yang yang muncul dari perselisihan perdagangan yang sedang berlangsung. Pasar mempunyai banyak risiko yang muncul selama akhir pekan sehingga membuat emas mendapat dukungan yang cukup baik di kisaran USD 1200 per troy ounce.
NAFTA
Para negosiator dari Kanada dan Amerika Serikat melakukan pertemuan hingga larut malam untuk Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) yang diakhiri dengan tanpa kesepakatan.
Investor juga bersiap untuk melihat putaran berikutnya dari konflik perdagangan antara AS-Cina.
Jika diperhatikan, harga emas telah menurun sekitar 7,7 persen sepanjang tahun ini ketika suku bunga AS terus dinaikan. Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pada bulan ini kenaikan sku bunga kemungkinan besar akan dilakukan dan kondisi inflasi yang masih rendah tidak membuat ekonomi akan terlalu panas. Bank Sentral AS tampaknya akan memberikan empat kenaikan suku bunga.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1199.73 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1198.24 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1199.26 per troy ounce. Harga emas bergerak ke bawah dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 0.47.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas masih sedang terkoreksi. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 45 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang tertahan di area support. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1194.97 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support terdekatnya pada kisaran USD 1183.06 akan disentuh. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1206.87 per troy ounce harus ditembus dimana ada peluang resistan USD 1214.22 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply