Pada sesi sebelumnya, harga emas mengakhiri perdagangan dengan mengalami kerugian. Emas berada dalam fase penurunan bulanan kedua berturut-turut karena tekanan dari kenaikan indeks dolar AS sejak bulan Mei terkait kekhawatiran tentang perdagangan global.
Hari ini, harga logam emas bergerak sedikit lebih rendah ketika beberapa rilis data ekonomi AS akan menjadi perhatian pelaku pasar ketika laporan gaji bulanan AS akan diawasi secara ketat meskipun ekspektasi bahwa Federal Reserve yang akan menaikkan suku bunga di bulan depan.
Perdagangan
Gedung Putih mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan tarif pada baja dan aluminium dari Kanada, Meksiko dan Uni Eropa mulai hari Jumat. Harga emas mulai bergerak lebih tinggi sebelum kembali jatuh ke bawah.
Tekanan pada pergerakan harga emas kembali terjadi karena tren dolar AS yang lebih kuat karena perbedaan suku bunga di antara negara maju ikut mendukung penguatan dolar AS. Tetapi gejolak geopolitik di seluruh dunia akan membuat emas terus menjadi incaran pelaku pasar dengan membawa prospek jangka pendek emas cenderung bergerak ke bawah mengingat kondisi dolar yang jauh lebih kuat.
Italia
Sementara itu, berita utama terbaru Italia menunjukkan bahwa Presiden Sergio Mattarella akan memberikan pemimpin populis lebih banyak waktu untuk membentuk pemerintahan. Langkah tersebut dapat mencegah pemilihan umum yang baru tetapi menjadi ancaman yang memicu aksi jual awal untuk pasar global.
Beberapa pelaku pasar melihat kemajuan nyata dalam kebuntuan politik di Italia. Sementara itu, di Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy sedang menghadapi dan menunggu hasil voting mosi tidak percaya pada hari Jumat.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1301.60 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1297.42 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1298.63 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapatkan kerugian harian sebanyak USD 2.97.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas masih berada dalam fase konsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 46 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas masih berada dalam fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1292.35 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi USD 1282.03 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika resistan USD 1303.89 per troy ounce ditembus maka ada potensi resistan terdekatnya di kisaran USD 1315.44 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply