Harga emas sempat mencapai ke level terendah di kisaran USD 1237 per troy ounce sebelum akhirnya memantul dengan bergerak ke atas dan saat ini berada di kisaran USD 1243 per troy ounce. Hambatan utama untuk emas pada tahun ini akan adalah potensi kenaikan suku bunga tambahan dari Federal Reserve, meningkatnya yield Treasury AS, serta ketegangan perang perdagangan yang meningkat.
Ekonomi AS
Pada Minggu ini, semua mata akan tertuju pada testimony tengah tahunan Chair the Fed Jerome Powell yang juga akan berbicara di depan Kongres pada hari Selasa. Pelaku pasar akan mencari petunjuk tentang keadaan ekonomi AS untuk melihat apakah ada risiko yang dipantau Powell. The Fed harus mengakui meningkatnya risiko dari ketegangan perdagangan global.
Selain itu data penjualan ritel AS untuk bulan Juni, data manufaktur regional dari Federal Reserve New York dan Federal Reserve Philadelphia.
Dollar AS
Dolar AS sedikit berubah setelah mencapai level tertinggi dua minggu setelah data yang menunjukkan bahwa perdagangan China mengalami surplus. Mata uang AS yang menguat akan membuat emas yang berdenominasi dolar lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, dan berpotensi akan memberatkan permintaan.
Pada akhir tahun ini, pelaku pasar mengharapkan pergerakan dolar AS dan imbal hasil Obligasi AS tenor 10 tahun tertahan sehingga membuat pelemahan yuan berakhir karena eskalasi signifikan dari konflik perdagangan.
Bank-bank sentral tetap menjadi pembeli emas ketika tanda-tanda permintaan emas fisik meningkat di India. Harga emas yang jatuh pada akhir-akhir ini akan membuat permintaan emas fisik akan menjadi kunci untuk melacak penguatan harga.
Potensi pertumbuhan permintaan emas di Turki juga terjadi karena ketidakpastian politik dan ekonomi. Di lingkungan yang kurang investasi, permintaan emas fisik akan menjadi harga tetapi tidak semua orang akan menjual emas.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1246.73 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1236.24 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1241.23 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapatkan kerugian harian sebanyak USD 5.5.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berkonsolidasi di area support. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 40 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berkonsolidasi di area support. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1236.24 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi USD 1224.98 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1247.50 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1254.46 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply