Saat ini, harga Emas berada di kisaran USD 1493 per troy ounce.
Dalam jangka panjang, banyak hal yang disukai tentang emas. Suku bunga global yang berada dekat nol dan cenderung berpotensi bertahan di sana selama berbulan-bulan ke depan. Program QE yang akan tumbuh di mana-mana dan obligasi pemerintah tidak menghasilkan apa-apa yang sementara ini membuat yield dalam obligasi korporasi semakin memburuk, serta defisit pemerintah semakin membesar.
Safe Haven
Membuat Emas menjadi investasi safe haven, sekali lagi bertindak untuk membantu pergerakan harga di bursa Wall Street pada hari Senin karena investor yang merugi ketika harga saham tertekan oleh aksi jual logam emas.
Hanya dalam satu minggu, pergerakan emas telah tertekan sebanyak lebih dari USD 200 per troy ounce, karena harga emas batangan dan futures yang diperdagangkan di COMEX New York turun dari level tertinggi tujuh tahun di atas USD 1700 per trounce.
Bursa
Kondisi bursa Wall Street, pada indeks Dow, S&P 500 dan Nasdaq masing-masing turun lebih dari 9% dan mengabaikan langkah darurat Federal Reserve yang menurunkan suku bunga mendekati nol yang membuat bank sentral berjanji untuk membeli aset USD 700 miliar untuk mendukung ekonomi pasar.
Pergerakan emas yang terus tertekan secara agresif karena penyeimbangan kembali dan kebutuhan margin dengan dana cepat dengan menjual logam emas telah harga membukukan penurunan mingguan terbesar sejak 1983 yang mengacu pada kerugian 9% pada minggu lalu.
Saat ini, aksi jual di pasar emas mirip dengan apa yang terjadi selama krisis keuangan, ketika harga turun untuk periode lebih dari tiga bulan bersamaan dengan jatuhnya valuasi saham, karena meningkatnya volatilitas dan margin yang memaksa para investor pengungkit untuk menjual untuk menyediakan likuiditas.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada USD 1564.16 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya di kisaran USD 1451.04 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1508.48 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami kerugian harian sebesar USD 55.68.
Bias harian, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an tampaknya sedang berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase konsolidasi. Harga emas tampaknya masih berada di bawah SMA 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator RSI (14) berada di level 32 berpotensi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.

Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas menguat maka resistan USD 1535.07 per troy ounce harus ditembus karena ada potensi resistan terdekatnya di kisaran USD 1586.97 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika support USD 1451.05 per troy ounce ditembus maka ada potensi support berikutnya di kisaran USD 1391.23 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga emas.
Fredy Rodo
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com dan consultant tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply