Antamgold.com – Emas tetap bergerak defensif dengan jatuh ke level tiga minggu terendah. Harga emas sedikit tersedak ketika ada arus pergerakan keluar dari bursa ETF, ketika pasar saham recoups dari kerugian dan ekspektasi bahwa negara barat tidak akan mengambil tindakan lebih lagi kepada Rusia terkait Ukraina.
Beberapa aksi spekulan terlihat memindahkan uang kepada emas dalam beberapa pekan terakhir ketika perdagangan risk aversion, seperti pergerakan saham sedang tidak stabil.
Arus yang keluar dari bursa ETF kemungkinan akan bergerak ke Cina. Sebagian besar emas telah keluar dari London pergi ke Swiss untuk kembali dilempar ke Asia dan kemudian pergi melalui Hong Kong hingga RRC.
Motif di balik akumulasi emas secara besar-besaran di Cina tampak cukup jelas. Cina ingin terus men-diversifikasi kepemilikan cadangan aset. Ketika terjadi over alokasi untuk dolar dan US Treasuries. Beijing terlihat melakukan diversifikasi ke dalam bentuk emas, mereka tidak hanya mencari perlindungan ketika dollar melemah dan imbal hasil bagi yang rendah pada Treasuries AS, tetapi mereka juga akan melihat secara bersamaan untuk memantapkan posisi mereka sebagai negara adidaya ekonomi global. Dan mungkin suatu hari, Yuan mungkin secara signifikan mengikis ‘hak istimewa” dolar sebagai mata uang cadangan global.
Dilaporkan juga bahwa dua bank sentral dunia kemungkinan akan mencetak lebih banyak uang, walaupun secara pasti mereka belum mengeluarkan pernyataan resmi. Saat ini, BoJ dan ECB masih terus melihat perkembangan pertumbuhan ekonomi terkait inflasi yang belum terlihat naik sehingga menambah kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi bekum tumbuh sesuai dengan target.
Pada pergerakan hari Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1289.78 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas sempat menguat tipis dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1292.75 per troy ounce. Harga Emas jatuh di pasar New York dengan langsung terpeleset dan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1276.50 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1283.55 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 6.23.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali masuk ke dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di atas indikator simple moving average 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 36 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga terlihat kembali menguji area support USD 1277.58 per troy ounce yang merupakan area support kritis bagi pergerakan emas selanjutnya. Pecahnya support tersebut akan membuka potensi harga akan bergerak ke bawah menuju support USD 1246.46 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1304.59 per troy ounce berpeluang akan menjadi area yang akan di sentuh oleh harga.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply