Harga emas jatuh selama dua sesi berturut-turut karena dolar terus menguat dan saat ini berada di dekat level tertinggi tiga setengah bulan ketika investor menunggu arah kebijakan moneter AS dari Federal Reserve AS. Indeks dolar stabil dan berada pada kisaran 91,848 karena investor menunggu rilis data pekerjaan utama yang akan dirilis pada minggu ini untuk mencari petunjuk baru pada kekuatan ekonomi AS. Harga konsumen AS terus bergerak naik pada bulan Maret, ketika data ukuran inflasi yang melonjak mendekati target Fed sebanyak 2 persen.
The Fed
Sementara itu, bank sentral AS secara luas diperkirakan akan mempertahankan kebijakan, para pelaku pasar akan terus mengamati dengan cermat pertemuan selama dua hari yang berakhir pada hari Kamis subuh untuk mencari petunjuk kenaikan suku bunga pada bulan Juni.
Pejabat Federal Reserve dijadwalkan akan melakukan pertemuan pada hari Selasa dan Rabu untuk menentukan arah kebijakan moneter selanjutnya. Bank sentral secara luas diperkirakan akan mempertahankan kebijakan dan investor akan mengamati adanya kenaikan suku bunga pada bulan Juni. Suku bunga yang lebih tinggi cenderung akan mendorong dolar AS dan mendorong imbal hasil obligasi AS terus bergerak ke atas untuk menekan harga emas.
Saham
Sementara itu, pergerakan saham AS berjangka memangkas kerugian kecil ketika pergerakan saham Asia sedikit berubah pada hari Selasa setelah AS memperpanjang batas waktu untuk pemberlakuan tarif impor baja dan aluminium. Sebagian besar pasar di Asia tutup untuk liburan Hari Buruh.
Presiden Donald Trump telah menunda keputusan penetapan tarif baja dan aluminium di Kanada, Uni Eropa dan Meksiko hingga 1 Juni, dan telah mencapai kesepakatan pada prinsipnya dengan Argentina, Australia dan Brasil, menurut sumber berita yang dapat dipercaya pada hari Senin.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1322.28 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1310.11 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1314.71 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapatkan kerugian harian sebanyak USD 7.57.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang mendapatkan tekanan yang cukup besar. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 35 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas berada di area support. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1310.11 harus ditembus dimana ada potensi support USD 1292.76 akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika resistan USD 1320.83 per troy ounce ditembus maka ada potensi resistan terdekatnya di kisaran USD 1322.82 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply