Harga emas jatuh ke level terendah lebih dari satu minggu pada hari Senin, karena data ekonomi China dirilis lebih kuat dari perkiraan dan naiknya pendapatan di AS berhasil menenangkan kekhawatiran perlambatan ekonomi global sehingga merusak daya tarik emas.
Harga Emas bergerak ke level yang lebih rendah dan berada di kisaran USD 1289.08 per troy ounce, setelah menyentuh level di kisaran USD 1286.44 per troy ounce yang merupakan terendah sejak 5 April.
Katalis
“Harga emas telah jatuh karena membaiknya data ekonomi makro yang mendukung pengambilan investasi berisiko.”
Di antara katalis positif di pasar adalah angka pertumbuhan kredit dan ekspor yang lebih baik dari yang diperkirakan dari Cina dan musim pendapatan di Amerika Serikat yang membaik dan harapan resolusi perdagangan-AS-China.
Bursa Asia memulai pergerakan minggu ini dengan pijakan yang kuat sementara mata uang safe-haven yen melayang di dekat level terendah tahun ini.
China
Pada hari Jumat, data bea cukai China menunjukkan bahwa ekspor naik 14,2 persen dibanding tahun sebelumnya pada bulan Maret yang pertumbuhan terkuat dalam lima bulan.
Sementara itu, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan pada hari Sabtu bahwa perjanjian perdagangan AS-China akan “jauh melampaui” dari upaya sebelumnya dan akan membuka pasar Tiongkok bagi perusahaan-perusahaan AS yang membuat kedua belah pihak “dekat dengan babak negoisasi final.”
Emas, yang biasanya dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi dan politik, sedang mendapat tekanan. Perlu diketahui, bahwa Federal Reserve AS menahan suku bunga pada kuartal pertama dengan meningkatkan peluang penurunan suku bunga untuk lebih rendah.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1292.20 per troy ounce. Harga emas sempat bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1289.93 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1290.45 per troy ounce. Harga emas bergerak turun dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 1.75.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas kembali sedang tertekan. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di sekitar level 36 dengan indikasi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang tertekan. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1291.09 per troy ounce harus ditembus dimana ada kemungkinan resistan 1302.62 akan di sentuh oleh harga. Sebaliknya jika harga emas melemah terhadap dollar maka support 1280.78 per troy ounce harus ditembus dimana support USD 1268.80 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya jika bergerak ke bawah.
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply