Pergerakan emas berjangka bergerak rally pada hari Kamis dan membuat dolar AS melemah terhadap sebagian besar rival mata uang ketika penurunan di pasar saham global mendorong daya tarik investasi logam mulia. Pertumbuhan ekonomi dan risiko inflasi telah membuat investor mulai melakukan penghindaran risiko.
Suku Bunga Diturunkan
Hari ini, Bank Sentral Taiwan secara tiba-tiba memotong suku bunga menjadi 1,75%, di tengah merosotnya sektor ekspor. Bank sentral Norwegia juga melakukan penurunan suku bunga sebanyak 25 bps dan mencatat bahwa “prospek pertumbuhan ekonomi Norwegia telah melemah, dan inflasi diproyeksikan akan berkurang lebih jauh.”
Historis Suku Bunga
Secara historis, pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah, ekspor yang melembut dan tekanan disinflasi telah mendorong kebijakan moneter agar lebih akomodatif. Reserve Bank of New Zealand telah memangkas suku bunga pada beberapa minggu yang lalu dan mengisyaratkan kemungkinan pelonggaran lebih lanjut. Reserve Bank of Australia secara luas diperkirakan akan memotong 50 bps ketika melakukan pertemuan pada minggu pertama bulan Oktober.
PBOC telah mendevaluasi yuan dan memompa likuiditas uang melalui operasi pasar terbuka. Pertumbuhan ekonomi Eropa terus-menerus melemah dan memberikan petunjuk baru-baru ini bahwa ECB akan untuk menambah jumlah program QE. Pelemahan yang sedang berlangsung dalam ekonomi Jepang juga meningkatkan perkiraan bahwa BoJ akan melakukan double QE.
Bagaimana Emas ?
Pasar menilai dengan cukup jelas melihat kebijakan moneter yang berjalan pada saat ini dan diperkirakan langkah berikutnya dari the Fed untuk menaikan suku bunga akan tertunda. Pada saat ini, risiko terbesar adalah mungkin resesi dengan disinflasi dan the Fed harus memberikan kemudahan bukan pengetatan.
Dengan suku bunga yang berada di kisaran nol, pertanyaannya sekarang apa mungkin pelonggaran moneter diperlukan? Suku bunga negatif atau QE4 adalah jawaban yang cukup jelas. Emas sudah pasti akan diuntungkan dengan bias kebijakan moneter yang lebih mudah dimana ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed akan sedikit berkurang.
Teknikal
Pada pergerakan hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1130.20 per troy ounce. Harga Emas langsung bergerak ke bawah menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1156.62 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1152.12 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 21.92.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi rebound. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 67 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh beli. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish minor.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada kondisi bullish dan jika diperhatikan saat ini harga emas sedang terkoreksi ke area support. Jika harga emas menguat maka resistan USD 1169.95 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar maka ada potensi harga emas akan menembus support USD 1149.36 per troy ounce dimana ada kecenderungan emas akan bergerak ke bawah untuk menyentuh support berikutnya pada kisaran USD 1136.63 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply