Emas memperoleh kenaikan tertinggi baru untuk tahun ini dengan menyentuh kisaran USD 1295.94 per troy ounce karena didorong oleh permintaan investasi safe haven yang terus meningkat ketika pelemahan dolar semakin jelas terlihat.
Penghindaran Risiko
Sejumlah risiko politik, geopolitik dan ekonomi telah mendorong permintaan logam emas. Dolar melemah dan berada di posisi terendah 6 bulan di tengah meningkatnya keraguan tentang kemungkinan the Fed akan menaikkan suku bunga.
Selain itu, aksi penghindaran risiko yang meningkat terlihat pada imbal hasil Treasury AS 10-tahun yang bergerak turun ke tingkat terendah sejak November tahun lalu. Pasar obligasi AS menyiratkan bahwa ada perlambatan tajam dalam pertumbuhan AS yang dapat menyebabkan potensi penurunan 20% di pasar saham pada tahun depan.
Beberapa hal yang mungkin menjadi perhatian pasar adalah ketika berkurangnya kepercayaan terhadap kemampuan Presiden Trump untuk melaksanakan agenda ekonomi.
Skenario Terburuk
Berkurangnya perdagangan yang terjadi secara global akan sangat mengganggu kondisi perekonomian, mengingat triliunan stimulus dan moneter yang dikeluarkan selama beberapa dekade terakhir dengan harapan hanya meningkatkan inflasi minimal 2%.
Deflasi akan menjadi skenario terburuk dan fungsi Emas sebagai lindung nilai yang ideal akan terus menjadi pencarian para investor dan perlu diketahui, walaupun inflasi bangkit, mau tidak mau investor harus membeli emas dalam skenario itu.
Tiga Peristiwa
Ada tiga peristiwa pada hari Kamis ini yang dapat memicu kekhawatiran yaitu pengumuman Bank Sentral Eropa, pemilihan umum Inggris dan kesaksian mantan kepala Federal Bureau of Investigation James Comey di depan Senat AS yang sedang menyelidiki usaha Rusia untuk ikut campur dalam pemilihan presiden AS pada tahun lalu.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1278.89 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1295.94 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1293.70 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan dari dollar sebanyak USD 14.81.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berkonsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 77 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh beli. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang menguji area resistan. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1295.94 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi resistan USD 1310.09 – 1318.83 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas terkoreksi ke bawah maka support pada kisaran USD 1281.79 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi support pada kisaran USD 1273.05 per troy ounce akan menjadi target koreksi pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply