Harga Emas melonjak ke level tiga minggu tertinggi baru pada awal perdagangan New York, didukung oleh melemahnya dolar dan tanda-tanda tentatif pada pergerakan saham. Selain itu, pasar juga mencatat risiko aksi ‘short” pekan lalu ketika harga emas rebound dari level terendah pada bulan Juni.
Aksi short-covering tampaknya menjadi penjelasan yang paling mungkin pada pergerakan positif di grafik emas. Emas dilanda aksi short-covering dan beberapa bargain hunting, ditambah dengan tanda-tanda beberapa permintaan fisik di China.
Investor mulai menyadari bahwa Fed akan memulai pengurangan pembelian obligasi, tetapi Fed juga mungkin akan melihat kurva suku bunga.
Harga emas melonjak pada Selasa setelah investor melihat bahwa Federal Reserve dapat memutuskan bahwa kemungkinan pelancipan pembelian obligasi bulanan akan dilakukan lebih cepat karena laporan pekerjaan AS untuk bulan November pada Jumat lalu berada di area positif. The Fed akan melakukan pertemuan kebijakan moneter pada tanggal 17-18 Desember.
Laporan dari sektor tenaga kerja telah memicu bahwa Federal Reserve mungkin akan memulai scaling kembali pembelian obligasi sebanyak USD 85 miliar pada bulan ini. Pembelian obligasi seharusnya akan mendukung harga emas selama lebih dari setahun ketika dolar melemah.
Ekspektasi bahwa Fed tetap berada di jalur untuk mempertimbangkan peruncingan pembelian obligasi pada awal 2014, telah memberi ruang bagi harga emas untuk naik.
Naiknya imbal hasil obligasi AS, dolar AS yang lebih kuat dan penurunan risiko premi ekuitas akan membebani harga emas. Penguatan dolar cenderung akan memiliki tekanan besar sejak kenaikan imbal hasil ekuitas dan dan menekan kuat harga emas bergerak ke bawah.
Pada pergerakan hari Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1239.46 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas langsung menguat terhadap dollar dengan bergerak ke harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1267.74 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1261.86 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 22.4.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an berhasil melakukan pergerakan rebound dengan bergerak ke atas. Harga emas berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 65 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berhasil melakukan fase rebound dengan bergerak ke atas. Jika harga emas menguat terhadap dollar dengan menembus resistan USD 1268.73 per troy ounce akan membuka peluang harga akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1282.17 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas menembus support USD 1255.29 per troy ounce membuka potensi harga akan bergerak ke bawah untuk masuk ke dalam fase koreksi dengan bergerak menuju support USD 1238.67 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply