Emas naik selama tiga sesi berturut-turut dan melakukan reli terpanjang dalam enam minggu. Harga Emas melonjak tinggi ketika pasar mulai meragukan kenaikan suku bunga AS akan dilakukan pada tahun ini. Emas bergerak berlawanan dengan dolar dan dollar AS.
Permintaan dari pasar emas fisik dalam minggu-minggu dan bulan ke depan akan menjadi penting karena proses penawaran dan permintaan dan juga sentimen investor.
Emas mendapat keuntungan pada perdagangan Selasa setelah laporan defisit perdagangan AS melonjak hampir 16% pada bulan Agustus. Laporan ini menjadi sinyal bahwa kenaikan suku bunga oleh bank sentral AS mungkin akan ditunda.
Dana Moneter Internasional
Perlambatan di pasar negara berkembang telah mendorong Dana Moneter Internasional kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk kedua kalinya pada tahun 2015 dengan melihat pelemahan di Cina dan harga komoditas yang melemah. IMF memperkirakan bahwa ekonomi dunia akan tumbuh sebesar 3,1% tahun ini dan 3,6% pada 2016. Pada bulan April, IMF sempat menurunkan perkiraan ekonomi tahun 2015 sebesar 0,4% dan proyeksi pertumbuhan untuk 2016 sebesar 0,2%.
Geopolitik
Perang di Suriah, Ukraina, Timur Tengah, Laut Cina Selatan dan tempat-tempat lain tampaknya akan menjadi perhatian pasar. Pengalaman menunjukkan bahwa perang adalah inflasi, kenaikan harga komoditas ketika pemerintah membiayai perang dengan surat utang.
Harga emas akan bergerak jauh lebih tinggi karena kenaikan suku bunga akan memaksa pemerintah untuk lebih agresif membuat uang utang dan mendevaluasi mata uang. Bank sentral berpotensi akan kehilangan kontrol atas suku bunga dan akan menimbulkan risiko besar bagi sistem keuangan global.
Fungsi emas sebagai asset safe haven akan kembali meningkat dan ini harus menjadi pilihan yang mudah untuk dilakukan.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1135.15 per troy ounce. Harga Emas berhasil bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1151.19 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1146.96 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 11.81.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 200 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 66 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi bearish minor.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berkonsolidasi di atas area support. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka ada potensi harga emas akan menyentuh resistan USD 1156.62 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah maka support USD 1142.95 per troy ounce akan ditembus oleh pergerakan harga dimana ada kemungkinan harga akan bergerak ke bawah menuju support terdekatnya pada kisaran USD 1277.66 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply