Harga emas bertahan stabil pada hari Kamis menjelang negosiasi perdagangan China-AS, sementara itu permintaan untuk obligasi pemerintah dan yen Jepang, secara teknis membatasi kenaikan untuk logam emas yang bernada safe-haven.
Harga emas berada di kisaran USD 1280.76 per troy ounce.
Risiko
Pasar masih berada dalam mode panik meskipun pasar menolak risiko yang terlihat pada saat ini dan itulah mengapa harga emas masih belum naik. Masih ada beberapa perkiraan bahwa mungkin ada kesepakatan antara AS dan China dengan menambahkan bahwa kenaikan yen Jepang telah diuntungkan dari sentimen risk-off di pasar global.
Dolar merosot terhadap mata uang Jepang, pergerakan saham telah tertekan dan obligasi pemerintah terus melonjak.
Gugup
Pasar gugup menunggu dimulainya pembicaraan perdagangan selama dua hari di Washington yang kemudian akan melihat apakah negosiator Cina dapat meyakinkan Gedung Putih untuk mundur pada kemungkinan naiknya tarif impor China.
Washington menuduh Beijing mundur dari komitmen yang dibuat selama negosiasi perdagangan ketika Presiden AS Donald Trump mengancam untuk menaikkan tarif impor pada barang-barang China yang akan dilakukan pada hari Jumat dan memberlakukan pungutan baru segera jika tidak ada kesepakatan.
Sementara itu, harga emas telah berhasil menarik dukungan karena pasar yang menolak risiko, harga belum dapat bergerak ke atas secara signifikan dan lebih lanjut. Logam emas terus berjuang untuk menahan kenaikan bullish karena tinjauan teknikal masih tetap negatif untuk jangka waktu saat ini.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1284.13 per troy ounce. Harga emas bergerak ke bawah menuju harga teredah hariannya pada kisaran USD 1279.22 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1280.46 per troy ounce. Harga emas bergerak ke atas dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 3.67.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase koreksi. Harga emas terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di sekitar level 51 dengan indikasi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase koreksi di area support. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1285.45 per troy ounce harus ditembus dimana ada kemungkinan resistan 1291.41 akan di sentuh oleh harga. Sebaliknya jika harga emas melemah terhadap dollar maka support 1278.81 per troy ounce harus ditembus dimana support pada kisaran USD 1272.16 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya jika bergerak ke bawah.
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply